Preferensi makan dan uji rodentisida terhadap wirok Bandicota bengalensis.Gray dan Hardwicke dan B.indica Bechstein
View/ Open
Date
2004Author
Nugraha, Tubagus Prama Setya Dharma
Priyambodo, Swastiko
Metadata
Show full item recordAbstract
Tikus dan mencit merupakan hewan pengerat yang memiliki palatabilitas
pakan yang luas pada tanaman pangan (serealia, kacang-kacangan, umbi-umbian,
buah, dan sayuran). B. bengalensis adalah hama kota utama di kota-kota besar di
kawasan Asia Selatan dan Tengah. Sebagai hewan teresterial, B. bengalensis dan
B. indica memiliki kemampuan menggali yang sangat baik dan seringkali
menghalangi atau merusak saluran pembuangan dan pipa atau got. B. bengalensis
juga dapat menyebabkan rusak dan runtuhnya fondasi bangunan, atau kerusakan
jalan dan trotoar (Lund 1994). Secara umum, pengelolaan terhadap B.
bengalensis dan B. indica masih belum banyak dilakukan dan belum optimal
dalam pelaksanaannya, sehingga belum diperoleh hasil yang memuaskan.
Pengelolaan dengan menggunakan rodentisida sintetik memiliki kelebihan yaitu
mudah didapat dan diaplikasikan, tetapi di samping itu, rodentisida sintetik juga
memiliki kelemahan yaitu berspektrum luas, artinya dapat membunuh hewan yang
bukan sasaran, dan khusus untuk rodentisida akut jenis fosfida seng, dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi makan tikus wirok (B. bengalensis dan B. indica) terutama dari makanan yang biasa dikonsumsi manusia, dan akhirnya dapat digunakan sebagai umpan. Selain itu untuk menguji rodentisida yang efektif dalam mengendalikan wirok, dan mengamati perilaku makan wirok. Penelitian ini diharapkan menjadi langkah awal untuk pengelolaan populasi wirok dan mencegah wirok sebagai hama perkotaan di Indonesia. ...
Collections
- UT - Plant Protection [2362]