Modifikasi biohidrogenasi rumen dan suplementasi sumber asam lemak linoleat untuk produksi susu kaya CLA
PROPOSAL PENELITIAN
Abstract
Masyarakat kini kian sadar dengan kesehatan salah satunya dengan mengkonsumsi
pangan fungsional. Conjugated Linoleic Acid (CLA) adalah senyawa bioaktif yang dilaporkan
mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah diabetes, atherosklerosi dan obesitas.
CLA secara alami paling banyak ditemui pada produk ternak yaitu susu kaya CLA. Sintesis CLA
susu dipengaruhi bangsa ternak, umur, sistem pemberian pakan, geografis peternakan, variasi
musiman dan variasi hijauan lokal pada ternak pastura serta temperatur lingkungan. Upaya
peningkatan CLA melalui modifikasi pakan adalah langkah yang potensial. Hijauan pasture
dilaporkan dapat meningkatkan sekresi asam lemak yang bermanfaat bagi manusia. Namun,
terdapat variasi yang besar terkait kualitas hijauan. Penelitian terkait biohidrogenasi hijauan
berbeda diharapkan dapat membantu untuk memanage biohidrogenasi rumen dengan lebih baik
dan membantu sekresi di kelenjar mamae. Penelitian perlu dikonfirmasi juga bersamaan dengan
pengaruhnya terhadap kualitas sensori susu dan bagaimana mengkombinasikannya dengan
sistem pemberian pakan yang berbeda yang digunakan oleh peternak sapi perah. Penelitian
terkait rekayasa dan biosintesis CLA susu dengan kombinasi hijauan dilakukan melalui 4
kegiatan. Kegiatan 1: Identifikasi susu dan pola pemberian pakan berbeda di peternakan rakyat.
Sub kegiatan 1a. Analisa komposisi dan profil asam lemak susu dari 30 peternak rakyat. Sub
kegiatan 1b. Merekonstruksi dan mempelajari pola pemberian pakan penghasil CLA susu
tertinggi. Kegiatan 2: Identifikasi biohidrogenasi hijauan berbeda secara in vitro. Sub kegiatan
2a. Identifikasi biohidrogenasi hijauan penghasil CLA tertinggi (H1 dan H2). Sub kegiatan 2b.
Modifikasi hijauan berbeda secara in vitro dengan perlakuan P0= ransum peternak terbaik; P1=
substitusi H1; P2= substitusi H2; P3= substitusi gabungan H1-H2, semua disusun dalam total
NDF dan energi sama. Kegiatan 3: Suplementasi bahan pakan kaya asam lemak linoleat secara
in vitro. Sub kegiatan 3a. Identifikasi biohidrogenasi bahan pakan (BP) kaya asam linoleat
penghasil CLA tertinggi. Sub kegiatan 3b. Suplementasi bahan pakan (BP) berCLA tertinggi
dengan perlakuan, P0= ransum terbaik II; S2= BP segar; S2= BP pelet; S3= BP kering oven.
Kegiatan 4: Suplementasi minyak kaya asam linoleat pada ransum terpilih secara in vitro. Sub
kegiatan 4a. Identifikasi biohidrogenasi minyak tinggi asam linoleat penghasil CLA CLA
tertinggi. Sub kegiatan 4b. Suplementasi minyak berCLA tertinggi dalam berbagai taraf
suplementasi meliputi S1= 2%, S2= 4%, S3= 6%, S4= 8%. Kegiatan 5: Pengujian suplementasi
ransum terbaik in vivo dilakukan di Kawasan Usaha Peternakan Sapi Perah (Kunak)
Cibungbulang, Kabupaten Bogor menggunakan 16 ekor ternak sapi perah laktasi. Rancangan
yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan (P0= Ransum
terbaik; P1= ransum terbaik II; P2= P1 + modifikasi bahan pakan terbaik; P3= R2 + modifikasi
minyak terbaik) dan 4 ulangan. Output yang diharapkan dari kegiatan ini berupa makalah yang
dipublikasikan pada jurnal internasioal dan prosiding seminar internasional. Kesiapan TKT yang
diusulkan level 4.