| dc.description.abstract | Kekayaan Danau Singkarak menjadi salah satu pilihan lokasi sebagai daerah
yang dianalisis dalam penelitian ini karena masih kurangnya informasi pemetaan
kedalaman dan sebaran ikan yang akan mendukung pembangunan serta
pengawasan penangkapan ikan. Penelitian di Danau Singkarak termasuk masih
sedikit dilakukan sehingga peneliti ingin mengkaji lebih mendalam mengenai
pemetaan batimetri, sehingga dengan adanya penelitian ini dapat berpotensi dalam
kegiatan perikanan tangkap terutama pada bagan. Penelitian ini bertujuan
mengetahui hubungan antara nilai rasio kanal citra Sentinel-2B dengan kedalaman
perairan Danau Singkarak, serta memetakan kedalaman pada perairan Danau
Singkarak. Pengambilan data pemeruman menggunakan alat SBES dan diolah
menggunakan metode Stumpf. Persamaan regresi terbaik adalah menggunakan
rasio logaritma natural kanal biru dengan logaritma natural kanal hijau (A1), dengan
nilai koefisien korelasi sebesar 0.534. Nilai kedalaman berkisar 0->250 meter.
Perbandingan hasil data pemeruman dengan citra Sentinel-2B dari 3 transek yaitu
transek utara, tengah dan selatan dijelaskan bahwa nilai maksimum kedalaman dan
rata-rata kedalaman tiap transek pada data pemeruman dengan analisis citra
Sentinel-2B tidak jauh berbeda, sedangkan nilai minimum kedalaman antara data
pemeruman dan analisis citra jauh berbeda. Adanya perbedaan hasil pengukuran
pemeruman dengan hasil analisis citra Sentinel-2B dapat disebabkan oleh beberapa
faktor seperti dalam proses pengumpulan data. Keberadaan bagan pada Danau
Singkarak ditemukan pada kedalaman 0-20 meter, dimana bagan yang berada lebih
dari kedalaman lebih dari 20 meter yang banyak dijumpai pada wilayah Kabupaten
Solok. Hal ini dapat terjadi karena pada perairan di kawasan Solok memiliki aliran
sungai dan lebih mudah untuk diakses karena sekitar pinggir danau tersebut
memiliki sedimen pasir. Menurut data Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten
Tanah Datar 2021 hasil tangkapan Ikan Bilih menjadi salah satu hasil tangkapan
yang paling banyak didapatkan karena keberadaannya berada di perairan dangkal
hingga sedang. | id |