Show simple item record

dc.contributor.advisorYonvitner
dc.contributor.advisorAgus, Syamsul Bahri
dc.contributor.authorZulieti, Yumni
dc.date.accessioned2024-01-15T23:50:10Z
dc.date.available2024-01-15T23:50:10Z
dc.date.issued2024-01-15
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134752
dc.description.abstractKekayaan Danau Singkarak menjadi salah satu pilihan lokasi sebagai daerah yang dianalisis dalam penelitian ini karena masih kurangnya informasi pemetaan kedalaman dan sebaran ikan yang akan mendukung pembangunan serta pengawasan penangkapan ikan. Penelitian di Danau Singkarak termasuk masih sedikit dilakukan sehingga peneliti ingin mengkaji lebih mendalam mengenai pemetaan batimetri, sehingga dengan adanya penelitian ini dapat berpotensi dalam kegiatan perikanan tangkap terutama pada bagan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara nilai rasio kanal citra Sentinel-2B dengan kedalaman perairan Danau Singkarak, serta memetakan kedalaman pada perairan Danau Singkarak. Pengambilan data pemeruman menggunakan alat SBES dan diolah menggunakan metode Stumpf. Persamaan regresi terbaik adalah menggunakan rasio logaritma natural kanal biru dengan logaritma natural kanal hijau (A1), dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.534. Nilai kedalaman berkisar 0->250 meter. Perbandingan hasil data pemeruman dengan citra Sentinel-2B dari 3 transek yaitu transek utara, tengah dan selatan dijelaskan bahwa nilai maksimum kedalaman dan rata-rata kedalaman tiap transek pada data pemeruman dengan analisis citra Sentinel-2B tidak jauh berbeda, sedangkan nilai minimum kedalaman antara data pemeruman dan analisis citra jauh berbeda. Adanya perbedaan hasil pengukuran pemeruman dengan hasil analisis citra Sentinel-2B dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti dalam proses pengumpulan data. Keberadaan bagan pada Danau Singkarak ditemukan pada kedalaman 0-20 meter, dimana bagan yang berada lebih dari kedalaman lebih dari 20 meter yang banyak dijumpai pada wilayah Kabupaten Solok. Hal ini dapat terjadi karena pada perairan di kawasan Solok memiliki aliran sungai dan lebih mudah untuk diakses karena sekitar pinggir danau tersebut memiliki sedimen pasir. Menurut data Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Datar 2021 hasil tangkapan Ikan Bilih menjadi salah satu hasil tangkapan yang paling banyak didapatkan karena keberadaannya berada di perairan dangkal hingga sedang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePemetaan Batimetri Menggunakan Citra Satelit Sentinel-2B dan Kesesuaian Bagan di Perairan Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solokid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBatimetriid
dc.subject.keywordDanau Singkarakid
dc.subject.keywordIkan Bilihid
dc.subject.keywordSentinel-2Bid
dc.subject.keywordStumpfid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record