Pemodelan Harga Saham Sektor Perbankan Menggunakan Regresi B-Spline Multivariable

Abstract

Laporan keuangan perusahaan biasanya digunakan oleh investor sebagai pertimbangan dalam membeli saham. Di dalam laporan keuangan terdapat rasio keuangan yang menggambarkan kondisi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model persamaan regresi terbaik dari rasio keuangan yang berpengaruh terhadap pergerakan harga saham. Sampel yang digunakan adalah laporan keuangan 4 perusahan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018 hingga 2022. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah debt to equity ratio (DER) dan earning per share (EPS) sedangkan variabel terikat yang digunakan adalah harga saham. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi non parametrik yaitu regresi B-Spline. Hasil penelitian menunjukkan model harga saham terbaik dipilih dengan kombinasi empat titik knot dan jumlah orde lima.

Company financial reports are typically utilized by investors as a consideration when purchasing stocks. Within financial reports, there are financial ratios that depict the company's condition. This research aims to construct the best regression equation model from influential financial ratios on stock price movements. The sample consists of financial reports from four banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2018 to 2022. The independent variables in this study are the debt-to-equity ratio (DER) and earnings per share (EPS), while the dependent variable is the stock price. This research employs the non-parametric regression analysis method, namely B-Spline regression. The research results indicate that the best stock price model is selected with a combination of four knot points and a fifth order.