Strategi pengembangan karyawan untuk peningkatan layanan dalam menyongsong Bank 4.0 pada Bank Syariah Indonesia (studi kasus Bank Syariah Indonesia Area Jakarta Thamrin)
View/ Open
Date
2024-01-05Author
Khumaeroh, Siti
Raharja, Sapta
Zakaria, Fransisca
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan industri keuangan syariah memperlihatkan bahwa industri keuangan syariah terutama perbankan syariah menjadi lokomotif bagi ekosistem perekonomian syariah. Sektor jasa keuangan syariah dan perubahan demografi milenial mendorong lembaga keuangan syariah untuk melakukan percepatan transformasi digital baik dari sisi produk dan layanan keuangan syariah berbasis teknologi serta dalam memenuhi kebutuhan sosial masyarakat.
Bank Syariah Indonesia merupakan bank hasil merger bergabungnya tiga bank syariah terbesar di Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank Negara Indonesia Syariah dan Bank Rakyat Indonesia Syariah yang diharapkan menjadi energi baru bagi pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas dengan didukung strategi manajemen perubahan, pengembangan SDM dan internalisasi culture yang akan mewujudkan Bank Syariah Indonesia menjadi salah satu jangkar dalam mendukung ekonomi syariah di dunia dan pemain besar industri halal global.
Sebagai salah satu strategi Bank Syariah Indonesia dalam mewujudkan visi top ten Global Islamic Bank yang menciptakan Customer Enggagement melalui concept the ultimate service as contributor for growth bussiness dan membangun kapabilitas transformasi experience layanan digital, Bank Syariah Indonesia saat ini fokus membangun aplikasi superapps dan melakukan sistem shifting atas layanan non digital atau cabang ke layanan digital.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, Bank Syariah Indonesia dalam mengembangkan strategi bisnis yang mengarah kepada layanan perbankan digital berupaya untuk menempatkan bank sebagai Sahabat Finansial, Sahabat Sosial dan Sahabat Spiritual. Dengan pendekatan ini seluruh proses digitalisasi produk dan layanan yang dikembangkan BSI mencakup ekosistem syariah yang lebih besar
Dalam kesiapan menjalankan strategi bank dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam era Bank 4.0 diperlukan pengembangan infrastruktur salah satunya adalah peran sumber daya manusia yang merupakan asset dalam mewujudkan kelangsungan kinerja dan peningkatan bisnis perbankan yang diharapkan untuk terus maju dan berkembang.
Penelitian ini bersifat studi kasus yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, analisis SWOT dan Matriks QSP dengan menelusuri data dan informasi berupa faktor-faktor lingkungan, yaitu internal dan eksternal baik secara tertulis atau secara lisan. Alat yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan menggunakan metode wawancara mendalam kepada 7 ahli pakar di BSI dan menggunakan penyebaran kuesioner penelitian pengembangan karyawan kepada 25 karyawan Bank Syariah Indonesia Wilayah Area Jakarta Thamrin di Daerah Ibu Kota DKI Jakarta.
Pengolahan data diinterpretasikan dalam bentuk matriks IFE dan matriks EFE Hasil rekapitulasi total skol dilakukan pemetaan dengan matriks IE dan diidentifikasi perumusan strategi dengan menggunakan analisis SWOT dan tahap terakhir adalah dengan matriks QSP yang digunakan untuk memilih prioritas alternatif strategi yang tepat untuk diimplementasikan terhadap strategi pengembangan karyawan untuk peningkatan layanan dalam menghadapi Bank 4.0 Dari hasil analisis perhitungan IFE didapatkan total skor sebesar 2,78 nilai ini menunjukkan posisi internal BSI kantor wilayah Area Jakarta Thamrin memiliki memiliki kemampuan dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan mengelola strategi dan implementasi yang efektif untuk membangun dan mempertahankan kekuatan di pasaran untuk mencapai tujuan bisnisnya. Dalam matriks EFE, total nilai adalah sebesar 3,22 menunjukkan nilai yang kuat yang mengindikasikan bahwa kantor wilayah Area Jakarta Thamrin memiliki peluang yang besar dalam menghadapi faktor-faktor eksternal yang ada dan menunjukkan bahwa organisasi memiliki keunggulan atau strategi yang efektif untuk menghadapi ancaman dan memanfaatkan faktor-faktor eksternal yang positif.
Total skor faktor strategis internal dan skor faktor strategis eksternal masuk ke dalam kuadran I Growth and Build, mencakup situasi di mana kantor Area Jakarta Thamrin memiliki kekuatan internal yang kuat dan berhadapan dengan peluang eksternal yang menguntungkan dan dapat memanfaatkan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan dengan memanfaatkan peluang-peluang secara agresif, berinvestasi dalam pengembangan produk dan layanan dan memperluas pangsa pasar. Dalam Matriks QSP stategi Bank Syariah Indonesia dalam pengembangan karyawan untuk menghadapi perubahan Bank 4.0 meliputi identifikasi kebutuhan dan kompetensi karyawan, peningkatan literasi pengetahuan perbankan syariah dan teknologi digital, penggunaan teknologi digital dan inovasi, pengukuran dan evaluasi kinerja karyawan melalui mentoring dan bimbingan, menyediakan kesempatan pengembangan karir, internalisasi budaya dan komunikasi efektif, meningkatkan efisiensi dan produktivitas dan kemitraan dengan lembaga pendidikan dan pelatihan eksternal