Prospek pengembangan tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di Sulawesi Tenggara
View/ Open
Date
1999Author
Rahman, Indah Mutia
Bey, Ahmad
Chandra S., Arief
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi wilayah di Sulawesi Tenggara yang berpotensi bagi pengembangan pertanaman kakao ditinjau dari kondisi biofisik, yaitu iklim dan tanah.
Dalam pengelompokan wilayah iklim ( curah hujan dan suhu udara), klasifikasi iklim dilakukan dengan menggunakan analisis gerombol dengan terlebih dahulu melakukan analisis komponen utama terhadap masing-masing data iklim. Hasil klasifikasi iklim kemudian digabungkan dengan peta ketinggian dan kemampuan tanah untuk menyusun peta kesesuaian agroklimat berdasarkan kriteria kesesuaian yang disusun dengan memperhatikan kondisi lingkungan yang dibutuhkan tanaman kakao.
Hasil analisis menunjukkan bahwa suhu tidak menjadi kendala bagi pengembangan kakao di wilayah penelitian, hanya saja curah hujan di wilayah III (masuk dalam kelas agak sesuai) berada dibawah kondisi optimal, namun ha! ini tidak menjadi penghambat yang berarti bila ditunjang dengan adanya sistem irigasi, sehingga memungkinkan produksi dapat meningkat dari kondisi sebelumnya. Dari segi tanah, sebagian besar tanahnya berpotensi bagi pengembangan pertanaman kakao. Umumnya yang menjadi faktor penghambat adalah kedalaman tanah yang rendah.
Penumpangtindihan peta kesesuaian iklim dan tanah menghasilkan empat kelas kesesuaian, yang terdiri dari: kelas sangat sesuai, sesuai, agak sesuai, dan tidak sesuai yang masing-masing seluas: 37.329 ha, 1.129.288 ha, 768.170 ha, dan 1.773.416 ha.