Show simple item record

dc.contributor.advisorGiri, Endang Purnama
dc.contributor.advisorHardhienata, Medria Kusuma Dewi
dc.contributor.authorMujahiddan, Rizal
dc.date.accessioned2024-01-10T01:53:17Z
dc.date.available2024-01-10T01:53:17Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134311
dc.description.abstractHarga emas merupakan aspek penting bagi para pelaku pasar karena nilainya yang stabil dan cenderung naik. Penelitian ini membandingkan tiga model analisis data time series harga emas yakni Extreme Gradient Boosting (XGBoost), Seasonal-Trend Decomposition Procedure Based on LOESS (STL), dan Facebook Prophet. Dalam penelitian ini, ketiga model tersebut dievaluasi dengan mempertimbangkan faktor eksternal seperti inflasi dan nilai tukar mata uang. Data harga emas dan faktor eksternal dikumpulkan dari Januari 2010 hingga April 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pendekatan univariate, model Facebook Prophet memiliki Symmetrical Mean Absolute Percentage Error (SMAPE) sebesar 6,28% dan Mean Absolute Scaled Error (MASE) sebesar 6,0458. Pada pendekatan multivariate, XGBoost memiliki SMAPE sebesar 12,63% dan MASE sebesar 11,815. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Facebook Prophet dengan pendekatan univariate lebih akurat dibandingkan pendekatan XGBoost dan STL. Sementara itu, XGBoost dengan pendekatan multivariate lebih akurat daripada Facebook Prophet dalam kasus yang diujikanid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStudi Perbandingan Data Time Series Harga Emas Menggunakan Metode XGBoost, STL, dan Facebook Prophetid
dc.title.alternativeCOMPARATIVE STUDY OF GOLD PRICE TIME SERIES DATA USING XGBOOST, STL, AND FACEBOOK PROPHET METHODSid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEmasid
dc.subject.keywordFacebook Prophetid
dc.subject.keywordKeuanganid
dc.subject.keywordperamalanid
dc.subject.keywordSTLid
dc.subject.keywordXGBoostid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record