| dc.description.abstract | Pada Reaktor Serbaguna G.A. Siwabessy (RSG-GAS) terdapat fasilitas iradiasi di dalam terns reaktor. Karena terdapat dalam teras reaktor maka diperlukan tekhnik khusus untuk memasukkan dan mengeluarkan kapsul cuplikan. Proses pemasukan dan pengeluaran kapsul inilah yang selanjutnya disebut dengan proses Loading/Unloading (L/unL). Telah dilakukan sebelumnya perhitungan untuk meng-estimasi reaktifitas maksimum pada saat proses L/unL. Estimasi regulasi daya yang telah dilakukan SillTOMI memberikan nilai reaktifitas maksimum dengan asumsi gerakan batang kendali regulator konstan sebesar V,.8 = 0,538 mm/detik. Pada penelitian ini akan disimulasikanjika regulasi daya selama proses L/unL dilakukan oleh regulator linier kuadratik dengan optimasi kinerja gerakan batang kendali dan perubahan daya. Dari perubahan daya yang ditunjukkan oleh perubahan rapat netron, dapat dilihat juga perubahan dari rapat prekursor, suhu bahan bakar, dan suhu moderator selama proses L/unL. Hal ini dikarenakan ketiga state (keadaan) diatas, perubahan nilainya dipengaruhi oleh perubahan rapat netron.
Model dinamika reaktor yang digunakan diturunkan dari kinetika titik reaktor dengan memasukkan umpan balik negatif dari suhu bahan bakar, suhu moderator, dan peracunan Xenon (Xe- 135). Sedangkan regulasinya menggunakan metode regulator linier kuadratik (LQR) yang bersifat optimal dengan umpan balik keluaran (output feedback). Parameter reaktor yang digunakan mempakan parameter dari RSG-GAS.
Dari simulasi yang telah dilakukan dapat dilihat perilaku sistem dalam menanggapi gangguan reaktifitas yang disebabkan karena proses L/unL. Dengan menggunakan kontrol LQR didapatkan proses regulasi dengan perubahan daya yang kecil dan segera kembali ke keadaan keseimbangannya begitu gangguan berakhir. Hal ini juga berlaku untuk pembahan rapat prekursor. Untuk perubahan sulm bahan bakar dan suhu moderator juga akan kembali ke keadaan keseimbangannya, hanya saja membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan perubahan daya dan rapat prekursor (>4000 detik)
Jadi dengan simulasi ini dapat diketahui bahwa dengan penggunaan regulator linier kuadratik, lonjakan daya yang terjadi selama adanya gangguan proses L/unL dapat diregulasi serendah mungkin (dalam % relatif terhadap daya operasi) dari keseimbangannya, dan daya akan kembali ke keadaan keseimbangannya dalam waktu kurang dari 10 menit. Selain itu perlu diperhitungkan juga kecepatan gerakan batang kendali yang masih dalam batas kewajaran dalam pemilihan bobot optimasi, karena pengurangan lonjakan daya yang diinginkan bergantung pada laju gerakan batang kendali. | id |
