Sistem pakar evaluasi lahan untuk tenaman buah tropik (jeruk) menggunakan logika fuzzi

Abstract

Tingginya pennintaan pasar aka.ii produk buah-buahan, membuat para ilmuan dan pakar melakukan berbagai usaha untuk menghasilkan produk buah-buahan yang mempunyai kualitas dan kuantitas tinggi. Peningkatan kuantitas salah satunya dilakukan dengan pembukaan lahan baru. Selain peningkatan kuantitas, kualitas dari buah-buahan yang dihasilkan letap mendapat perhatian. Untuk itu perlu diperha­tikan beberapa hal, salah satunya adalah evaluasi lahan, yang bertujuan untuk mengetahui jenis tanaina.t1 yang cocok ditanam pada lahan tertentu. Teknik evaluasi lahan dilakukan melalui proses yang cukup lama dan memerlukan sedikit kesabaran, sehingga menjadi tidak efisienjikajumlah data yang akan dievaluasi banyak. Untuk itu diperlukan sualu sistem yang dapat mengakuisisi pengetahuan seorang atau beberapa orang pakar dalam evaluasi lahan, selanjutnya disebut Sistem Pakar Evaluasi Laha.t1. Sistem pakar ini merupakai1 prototype Sistem Pakar Evaluasi Laban untuk Tanaman Buah Tropik, dan menggunakan karakteristik lahan untuk tanaman jeruk sebagai sample yang dikembangkan meng­gunakan pendekatan fuzzy. Pendekatan fuzzy memungkinkan adanya perbedaan pendapat seseorang a tau beberapa orang terhadap suatu pernyataan, seperti bagus, kurang bagus, dan sebagainya. Selanjulnya dari perbedaan pendapat tersebut diinginkan salu keputusan yang dapat diterima oleh semua orang. Proses pengambilan keputusan melalui pei1dekatan fi1zzy menggunakan model fuzzy trapezoidal untuk fuzifikasi,Juz;ry min-max untuk evaluasi rule, dan center of grafity untuk defuzifikasi. Penerapan logika fuzzy untuk pengembangan Sistem Pakar Evaluasi Laban sepenuhnya dipengaruhi oleh tingkat overlap dan model fi1zzy yang digunakan. Pada penelitian ini digunakan model fi1zzy trapezoidal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ternyata sesuai dengan hasil penyeleksian secara konvensional. Faktor utama yang perlu diperhatikan untuk pengembai1gan lebih lanjut adalah adanya kesepakatan tingkal overlap dari para pakar evaluasi lahan.