Show simple item record

dc.contributor.advisorKoesumaryono, Yonny
dc.contributor.advisorAdiningsih, Erna Sri
dc.contributor.authorErfan, Desi
dc.date.accessioned2024-01-09T03:13:44Z
dc.date.available2024-01-09T03:13:44Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134201
dc.description.abstractRadiasi surya merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi besarnya produktivitas tanaman. Dengan suatu model simulasi tanaman, perubahan intersepsi radiasi surya pada tanaman dapat digunakan untuk menduga besamya produktivitas. VSM merupakan salah satu model simulasi tanaman yang pertama kali diuji di Thailand dan dapat menduga produktivitas tanaman dari perubahan intersepsi radiasi surya dan fisiologi tanaman itu sendiri. Namun, kurang tersedianya data radiasi di beberapa sentra produksi tanaman menyebabkan pendugaan produktivitas kurang banyak dilakukan. Melalui GMS (Geostasiona,y Meteo-rological Sate/lite), LAPAN (Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional) telah mengembangkan model pendugaan radiasi surya dari Iiputan awan menengal1 dan tinggi. Hubungan regresi antara liputan awan GMS dengan radiasi surya aktual pada suatu daerah akan menghasilkan suatu persamaan pendugaan data radiasi surya. Pendugaan radiasi surya dan produktivitas tanaman padi sawah, padi gogo, jagung, kedelai, dan kacang tanal1 di daeral1 Serang, Bogor, Cianjur, Karawang, Subang, dan Indramayu dengan data GMS dan VSM, umumnya bersifat over estimate. Keakuratan data aktual untuk parameter model dan keperluan validasi sangat mempengaruhi hasil pendugaan disamping pengaruh perubahan iklim dan cuaca terhadap perekaman liputan awan oleh GMS. Namun meliliat keeratan hubungan antara Iiputan awan dengan radiasi surya maka pendugaan radiasi surya dari data GMS cukup baik dilakukan. Pendugaan radiasi surya di musim kemarau dimana Iiputan awan rendah menurun dapat menghasilkan data dugaan paling akurat. Untuk mengliasilkan data produktivitas dugaan VSM yang lebih akurat maka nilai dugaaunya perlu dikoreksi dengan faktor selain radiasi surya seperti ketersediaan air, karena air sangat mempengaruhi besamya produktivitas tanaman. Hasil analisis neraca air tanaman menyatakan bahwa tingkat penurunan produktivitas tanaman padi sawah, padi gogo, danjagung lebih rentan terliadap tingkat ketersediaan air dibanding tanamanjagung, kedelai, dan kacang tanal1. Keakuratan data produktivitas dugaan VSM terkoreksi akan lebih tinggi bila ketersediaan air tidak lianya berasal dari curah hujan tetapi juga dari irigasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcGeophysicsid
dc.subject.ddcweather forecastingid
dc.titlePendugaan tingkat produktifitas tanaman padi dan palawija debgan VSM dan neraca air tanamanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record