Show simple item record

dc.contributor.advisorSumertajaya, I Made
dc.contributor.advisorWijayanto, Hari
dc.contributor.advisorHamdani, Muhammad
dc.contributor.authorTaufiqoh, Tina
dc.date.accessioned2024-01-08T02:55:13Z
dc.date.available2024-01-08T02:55:13Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134056
dc.description.abstractKepuasan karyawan merupakan ha! yang sangat penting diperbatikan oleh pihak manajemen suatu perusahaan. Kepuasan karyawan dapat berubah dengan cepat, sehingga perlu dilakukan kajian mengenai hal ini secara periodik. Dalam beberapa survei pengukuran tingkat kepuasan karyawan, pengukurannya tidak memperhatikan nilai tingkat kepentingan (bobot) peubah kepuasan, hal ini dilakukan dengan asumsi setiap tingkat kepentingan peubal1 kepuasan dianggap sama. Dalam penelitian ini, terdapat suatu kajian metodologi pengukuran tingkat kepuasan karyawan, mendeskripsikan penbah-peubah yang dianggap penting, dan mengetahui tingkat kepuasan karyawan KOPSUCOFINDO terbadap manajemen perusahaan. Dalam metodologi pengukuran tingkat kepuasan karyawan terdapat empat tahapan metode analisis yang meliputi : tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap eksplorasi data, dan tahap analisis. Pada tahap analisis dilakukan penentuan bobot peubah, penghitungan Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) untuk mengetahui keberadaan tingkat kepuasan karyawan secara keseluruhan, dan pemilihan_ pbjek pengamatan berupa kategori-kategori latar belakang karyawan melalui anova, dan penyajian biplot untuk mendiagnosa adanya kepuasan dan ketidakpuasan karyawan. Hasil dari pengukuran tersebut, terdapat perbedaan nilai tingkat kepuasan antara yang diukur dengan menggunakan bobot sama (0.7040) dan tidak sania (0.6986). Perbedaan nilai yang relatifkecil disebabkan oleh cara pemeringkatan yang dilakukan terbadap peubah-peubah kepuasan pada pengukuran dengan bobot tidak sama Cara pemeringkatan tersebut menghasilkan peringkat-peringkat peubah yang sania dengan jumlah yang relatif banyak. Hal tersebut dapat menyebabkan pengukuran tingkat kepuasannya mendekati pengukuran dengan asumsi nilai kepentingan yang dianggap sania. Sehingga dalam pengukuran tingkat kepuasan ini metode pemeringkatan sangat penting untuk diperbatikan. Tingkat kepuasan karyawan KOPSUCOFINDO termasuk kelompok puas. Penemuan peubah-peuball kepuasan kerja terpenting selain dari gaji dan kesejahteraan. Peuball-peuball kepuasan kerja terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu kondisi kerja, manusiawi dan aspirasi. Tingkat kepentingan sejumlall peubah kepuasan menurut karyawan sangat beragam. Latar belakang karyawan cenderung mempengaruhi tingkat kepuasan dan penilaian terbadap peubah-peubah kepuasan kerja meskipun perbedaannya tidak secara nyata. Hal tersebut dapat dilihat dari basil perhitungan IKK. Setelah dililiat tingkat kepentingan peubah dan besarnya penilaian berdasarkan latar belakang karyawan pada biplot, maka dapat diperoleh keberadaan tingkat kepuasan karyawan yang merupakan basil perbandingan antara harapan karyawan yang timbul dengan pelayanan yang diberikan piliak manajemen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcStatisticsid
dc.subject.ddcMeasuresid
dc.titleMetodologi pengukuran tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan : Studi kasus koperasi pegawai PT SUCOFINDO (KOPSUCOFINDO)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record