Pengaruh hidrogenasi dalam fase lateks pada karet alam, hevea brasiliensis
View/ Open
Date
2003Author
Febriyanti, Linda
Sa'id, E.Gumbira
Rahman, Nelly
Metadata
Show full item recordAbstract
Karet alam merupakan salah satu komoditas non migas yang menjadi andalan ekspor Indonesia. Hampir seluruh produksi karet Indonesia diekspor sebagai karet mentah. Berdasarkan data ekspor Indonesia Maret 2001 (BPS 2001), produksi karet alam Indonesia pada tahun 2000 adalah 1.571.000 ton.
Penggunaan karet alam semakin lama semakin berkurang digantikan oleh karet-karet sintetik yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan karet alam. Beberapa keunggulan dari karet sintetis antara lain ketahanannya terhadap oksidasi dan ozon. Keunggulan dari karet sintetis diatas menjadi kelemahan bagi karet alam Hevea brasiliensis. Kadar ikatan tidak jenuh yang tinggi menyebabkan karet alam tidak tahan oksidasi dan ozon. Untuk mengurangi kelemahan dari sifat karet tersebut dilakukan modifikasi struktur molekul karet secara kimia ataupun fisika. Modifikasi karet secara kimia salah satunya dengan proses hidrogenasi. Hidrogenasi adalah reaksi penambahan H₂ pada ikatan tidak jenuh (Carey, 1992).
Penelitian ini dilakukan untuk memodifikasi karet alam Hevea brasiliensis pada lateks pekat dengan cara modifikasi kimia hidrogenasi menggunakan metode penggunaaan pereaksi hidrazin hidrat dan hidrogen peroksida pada fase lateks. Penelitian bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi hidrazin hidrat dan konsentrasi hidrogen peroksida yang digunakan dan karakterisasi hasil karet yang terhidrogenasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi hidrazin hidrat yang terdiri dari tiga taraf, yaitu konsentrasi 110 persen ikatan rangkap, 140 persen ikatan rangkap dan 170 persen ikatan rangkap. Faktor kedua adalah konsentrasi hidrogen peroksida yang terdiri dari tiga taraf, yaitu 110 persen ikatan rangkap, 140 persen ikatan rangkap dan 170 persen ikatan rangkap. ...