Trasformasi genetika padi kultivar rajalele (javanica) dan kultivar mamberamo (indica) melalui agrobacterium tumefaciens
View/ Open
Date
1998Author
Hartsillah, Milla
Tjondronegoro, Puspa Dewi
Slamet-Loedin, Inez Hortense
Metadata
Show full item recordAbstract
Transformasi genetika pada tanaman padi melalui Agrobacterium tumefaciens masih sangat terbatas. Beberapa kultivar yang berliasil ditransformasi seluruhnya menggunakan A. tumefaciens strain LBA 4404 (pTOK 233) dan strain EHA 101 (pIG 121 Hm). Dalam penelitian ini transformasi dilakukan pada kultivar padi lokal Indonesia (Rajalele dan Mamberamo) melalui A. tumefaciens strain LBA 1119 (pMOG 22 Bar Gus) dan strain EHA 105 (pCambia 1301).
Jumlah kalus resisten higromisin yang diperoleh dari kultivar Rajalele dan Mamberamo yang diinfeksi dengan LBA 1119 (pMOG 22 Bar Gus) lebih besar daripada yang diinfeksi dengan EHA 105 (pCambia 1301), sedangkan untuk kedua kultivar yang diinfeksi, jumlah kalus resisten higromisin tertinggi diperoleh dari kultivar Rajalele.
Masing-masing kerapatan sel A. tumefaciens OD600 0,2; 0,3; dan 0,4 mempunyai pengaruh yang berbeda baik pada jumlah kalus yang terseleksi maupun pada jumlah planlet transgenik yang dihasilkan.
Kultivar padi yang diinfeksi dengan LBA 1119 (pMOG 22 Bar Gus) menghasilkan jumlah planlet transgenik lebih tinggi daripada kultivar padi yang diinfeksi dengan EHA 105 (pCambia 1301), sedangkan untuk masing-masing kultivar padi yang diinfeksi, kultivar Rajalele menghasilkan jumlah planlet transgenik lebih tinggi dibandingkan kultivar Mamberamo.
Keberadaan gen gus-l dan gen hpt dalaın genom padi kultivar Rajalele dan Mamberamo yang telah ditransformasi membuktikan bahwa tanaman tersebut adalah tanaman transgenik.
Collections
- UT - Biology [2079]