Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarsono
dc.contributor.authorAgustina, Neni
dc.date.accessioned2024-01-05T01:16:23Z
dc.date.available2024-01-05T01:16:23Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133889
dc.description.abstractDalam penelitiannya, Allison (1960) menyatakan bahwa tingkat oksidasi C-organik sangat bervariasi dari satu kelompok tanah ke kelompok tanah yang lain, padahal dalam penetapan karbon menurut metode Walkley dan Black digunakan faktor koreksi 1,33. Variasi tersebut bisa juga terjadi pada berbagai penggunaan lahan. Untuk menjawab itu diambil contoh tanah dari Ultisol, Andisol, Oxisol dan Mollisol. Untuk masing-masing jenis tanah dibedakan berdasarkan jenis penggunaan lahan yaitu kebun campuran, sawah, tegalan, hutan dan padang rumput. Contoh tanah diambil dari tiap-tiap horison. Metode yang digunakan adalah Metode Walkley dan Black yang kemudian dibandingkan terhadap kadar C total yang diukur dengan CHNS. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat oksidasi C-organik di dalam tanah bervariasi tergantung jenis tanah dan penggunaan lahannya. Nilai faktor koreksi tersebut berkisar antara 1,074 pada Mollisol (kebun campuran) hingga 1,699 pada Oxisol (sawah). Nilai faktor koreksi pada Mollisol jauh lebih kecil sedangkan pada Oxisol, nilai faktor koreksinya jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai faktor koreksi yang biasa digunakan sebesar 1,33. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai faktor koreksi bervariasi dari satu kelompok tanah ke kelompok tanah yang lain dan pada berbagai penggunaan lahan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCid
dc.subject.ddcorganikid
dc.titleC-organik yang dapat teroksidasi pada beberapa jenis tanahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record