Show simple item record

dc.contributor.advisorSulaeman, Ahmad
dc.contributor.advisorRoosita, Katrin
dc.contributor.authorPamularsih, Indriyani Sri
dc.date.accessioned2024-01-05T00:30:56Z
dc.date.available2024-01-05T00:30:56Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133875
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan pangan kubis akibat produksi dan penanganan pasca panen di tingkat petani dan pedagang serta pengaruh teknik pencucian sebelum penyajian ditinjau dari aspek mikrobiologi. Tujuan khusus penelitian ini adalah mempelajari cara penanganan kubis di tingkat petani, pedagang di pasar tradisional dan supermarket; mendeteksi cemaran mikroba jenis Escherichia coli, Salmonella, Shigella dan total mikroba pada kubis yang berasal dari pasar tradisional dan supermarket; dan mengetahui pengaruh teknik pencucian terhadap kandungan mikroba pada kubis. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2003 di Laboratorium Sanitasi dan Keamanan Pangan, Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Survei dilakukan pada petani produsen kubis di Desa Cikole, Lembang Bandung, pedagang kubis di Pasar Ramayana Bogor dan dua supermarket yaitu HERO dan YOGYA yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2003. Dalam penelitian ini yang dianalisis adalah kubis gepeng. Analisis yang dilakukan adalah uji kuantitatif terhadap total mikroba dan E. coli serta uji kualitatif terhadap Salmonella - Shigella. Bahan kimia yang digunakan adalah larutan sanitazer buah dan sayuran, spirtus, alkohol 70% untuk desinfektan peralatan, akuades, larutan pengencer NaCl 0,85% dan media agar untuk menumbuhkan bakteri. Peralatan yang digunakan antara lain: cawan petri, pipet, erlenmeyer, inkubator, tabung reaksi, otoklaf, jarum ose, bunsen dan blender. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu survei lapang dan penelitian di laboratorium. Survei lapang bertujuan untuk menentukan petani produsen kubis, pedagang kubis dan supermarket penjual kubis yang menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya dilakukan pengamatan dan wawancara pada pedagang dan petani kubis dengan menggunakan kuesioner, untuk mengetahui penanganan kubis di tingkat pedagang serta untuk mengetahui cara produksi kubis dan penanganan pasca panen di tingkat petani. Penelitian di laboratorium dilakukan untuk menentukan tingkat pengenceran yang akan digunakan untuk analisis mikrobiologi dan menentukan konsentrasi larutan sanitazer buah dan sayuran yang akan digunakan untuk pencucian kubis. Selanjutnya dilakukan analisis mikrobiologi yang meliputi uji kuantitatif dan uji kualitatif. Uji kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode tuang (Pour Plate) untuk menghitung kandungan total mikroba dan E. coli dan uji kualitatif digunakan untuk mengetahui keberadaan bakteri Salmonella dan Shigella. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKubisid
dc.subject.ddcMikrobaid
dc.titlePenanganan pasca panen di tingkat petani dan pedagang serta pengaruh teknik pencucian terhadap kandungan mikroba kubis segar(Brassica oleracia var. capitataid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record