dc.description.abstract | Perkembangan penduduk wilayah Jabodetbek yang terus meningkat mengakibatkan perubahan penggunaan lahan termasuk di daerah aliran sungai (DAS). Sungai Cileungsi rentan terhadap pencemaran air yang berasal dari masukan limbah domestik, industri, peternakan, dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kualitas air dan beban pencemaran Sungai Cileungsi pada periode 2015–2019. Penggunaan lahan hutan, sawah, dan lahan terbuka mengalami penurunan luas pada tahun 2019, sebaliknya luas kebun campuran dan lahan terbangun meningkat. Parameter kualitas air Sungai Cileungsi yang tidak memenuhi baku mutu air kelas II adalah TSS, BOD, COD, DO, detergen, fosfat dan nitrit. Status mutu air Sungai Cileungsi berdasarkan indeks STORET adalah “cemar sedang” pada bagian hulu dan “cemar berat” pada bagian tengah hingga hilir. Beban pencemaran tertinggi bersumber dari limbah domestik dengan beban pencemaran BOD 10,366,953 mg/detik; COD 14,254,560 mg/detik dan TSS 9,848,605 mg/detik. | id |