Show simple item record

dc.contributor.advisorSudirman, Lisdar I
dc.contributor.advisorGunawan, Agustin Wydia
dc.contributor.authorDwiyana, Baiq Ikrima
dc.date.accessioned2024-01-04T02:55:20Z
dc.date.available2024-01-04T02:55:20Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133735
dc.description.abstractJamur umumnya dikenal sebagai bahan makanan oleh masyarakat, padahal ada juga kegunaannya yang lain misalnya sebagai sumber bahan baku obat dan bahan tambahan dalam industri makanan maupun kosmetik. Penelitian tentang adanya senyawa antimikrob dari Lentinus sajor-caju dan L. squarrosulus yang diisolasi dari miselium dan filtrat kulturnya telah dilaporkan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dari ekstrak tubuh buah kedua jamur tersebut terhadap bakteri Bacillus subtilis, Escherichia coli enteropatogen (EPEC), dan Xanthomonas campestris, serta cendawan Rigidoporus lignosus. Kedua mikrob yang terakhir masing-masing merupakan patogen pada tanaman kedelai dan karet. Metode yang digunakan untuk menguji senyawa antimikrob dari ekstrak tubuh buah ialah metode cakram kertas pada media padat untuk bakteri dan metode antibiografi pada media cair untuk R. lignosus. Hasil pengujian ekstrak tubuh buah kedua spesies Lentinus menunjukkan adanya aktivitas antimikrob yang ditandai dengan adanya hambatan pertumbuhan terhadap keempat mikrob uji yang digunakan. Rata- rata diameter zona hambatan yang dihasilkan oleh ekstrak tubuh buah L. sajor-caju dan L. squarrosulus terhadap B. subtilis masing-masing ialah 5,4 mm dan 5,8 mm. Rata-rata diameter zona hambatan yang dihasilkan oleh ekstrak tubuh buah L. sajor-caju terhadap galur EPEC D11.2, EPEC E12.A, EPEC 006.5, dan EPEC Rb1.2 masing-masing sebesar 10,7 mm, 7,9 mm, 7,1 mm, dan 7,9 mm, sedangkan ekstrak L. squarrosulus masing-masing sebesar 7,9 mm, 4,8 mm, 4,6 mm, dan 5,5 mm untuk galur EPEC yang sama yang disebut diatas. Rata-rata diameter zona hambatan yang dihasilkan oleh ekstrak tubuh buah L. sajor-caju dan L. squarrosulus terhadap X. campestris berturut-turut ialah 10,0 mm dan 6,9 mm. Pertumbuhan R. lignosus menjadi terhambat dengan semakin besarnya volume ekstrak tubuh buah Lentinus. Aktivitas hambatan pertumbuhan terhadap R. lignosus mencapai 100% pada media yang mengandung 60 µl ekstrak tubuh buah L. sajor-caju dengan konsentrasi 92,3% atau 40 µl ekstrak tubuh buah L. squarrosulus dengan konsentrasi 124,3%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiologyid
dc.titleDeteksi awal aktivitas antimikrob dari ekstrak tubuh buah lentinus sajor-caju LSC 8 dan L, squarrosulus LP9id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordjamurid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record