Penentuan koefisien absorpsi bunyi balok limbah padat akar wangi dalam ruang gema
View/ Open
Date
2000Author
Hayat, Moh.
Dahlan, Kiagus
Hambali, Erliza
Suryani, Ani
Metadata
Show full item recordAbstract
Gema adalah bunyi susulan dalam suatu cuangan tertutup yang timbul akibat refleksi bunyi setelah sumbernya dimatikan. Gema dapat dikurangi dengan menyerap gelombang bunyi oleh bahan akusuk Penyerapan tersebut tergantung pada karakteristik bahan, frekuensi suara, dan sudut datang gelombang bunyi. Peredaman terjadi karena adanya friksi yang ditimbulkan oleh pergerakan partikel udara dalam rongga material, sehingga sebagian energi bunyi diubah menjadi energi panas dan mekanik. Fraksi energi suara yang datang secara acak yang diserap oleh suatu bahan disebut Koefisien Absorpsi Bunyi. Pengukuran koefisien absorpsi bunyi dilakukan melalui pengukuran waktu gema (reverberation time) dalam ruang gema (reverberation room) pada selang frekuensi 100, 125, 160, 200, 250, 315, 400, 500, 630, 800, 1000, 1250, 1600, 2000, 2500, 3150, 4000, dan 5000 Hz.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa koefisien absorpsi bunyi untuk ketebalan 5 cm berada pada selang 0,11 (100 Hz) sampai 0,85 (5000 Hz), untuk ketebalan 10 cm berkisar antara 0,20 (125 Hz) sampai 1,11 (3150 Hz), untuk ketebalan 15 cm antara 0,35 (160 Hz) sampai 1,19 (630 Hz), untuk ketebalan 20 cm berkisar antara 0,41 (100 Hz) sampai 1,16 (3150 Hz), sedangkan untuk ketebalan 25 cm koefisien absorpsi bunyinya berkisar antara 0,48 (100 Hz) sampai 1,31 (5000 Hz). Peningkatan koefisien absorpsi bunyi paling signifikan terjadi pada saat ketebalan sampel ditingkatkan dari 5 con menjadi 10 cm. Tetapi pada ketebalan 15 cm, nilai koefisiennya berada pada keadaan yang paling stabil. Pada ketebalan ini (15 cm) terjadi penurunan koefisien absorpsi bunyi pada frekuensi tinggi (6300 Hz), tetapi penurunan tersebut tidak securam penurunan koefisien absorpsi bunyi untuk ketebalan yang lain pada frekuensi yang sama
Diketahui pula bahwa nilai NRC untuk masing-masing sampel berkisar antara 0.50 sampai 1.00. Nilai tertinggi diperoleh dari sampel dengan ketebalan 20 dan 25 cm. Nilai-nilai tersebut cukup besar jika dibandingkan dengan nilai NRC material-material lain.
Collections
- UT - Physics [1100]