Show simple item record

dc.contributor.advisorGuritman, Sugi
dc.contributor.advisorKusuma, Wisnu Ananta
dc.contributor.authorWijaya, Sony Hartono
dc.date.accessioned2024-01-03T03:54:34Z
dc.date.available2024-01-03T03:54:34Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133614
dc.description.abstractKeamanan informasi yang optimal akan sulit dicapai jika semata-mata hanya bertumpu pada keamanan fisik. Oleh karena itu, keamanan informasi perlu ditunjang dengan teknik-teknik keamanan yang bersifat non-fisik yang dikenal dengan teknik keamanan kriptografi. Salah satu contoh teknik kriptografi yang terkenal dalam sejarah adalah Data Encryption Standard (DES). Teknik kriptografi ini banyak digunakan sebagai alat keamanan komersial di berbagai institusi dunia karena mampu melindungi informasi dengan baik. Perkembangan teknologi dan teknik kriptografi menyebabkan DES rentan terhadap serangan. Oleh karena itu, varian dari DES yang lebih kuat dan mampu melindungi informasi dengan baik mulai dikembangkan. Salah satu varian dari DES yang kemudian dijadikan standar enkripsi dunia sejak tahun 1999 adalah triple-DES. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja algoritma triple-DES sebagai algoritma yang dikembangkan untuk mengatasi kelemahan DES dan mengimplementasikan algoritma DES, double-DES dan triple-DES dengan modus Electronic CodeBook (ECB) ke dalam sistem komputer. Analisis yang dilakukan meliputi analisis algoritma, analisis keamanan dan analisis hasil implementasi (kecepatan). Analisis algoritma terbagi menjadi dua yaitu analisis algoritma enkripsi dan analisis algoritma dekripsi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Triple-DES dikembangkan untuk mengatasi kelemahan ukuran kunci pada DES. Pada triple-DES dapat digunakan kunci 112-bit atau 168-bit. 2. Triple-DES dengan suatu kunci tidak akan menghasilkan pemetaan yang sama seperti yang dihasilkan oleh DES dengan kunci tertentu. Hal itu disebabkan oleh penggunaan algoritma utama DES yang memiliki sifat tidak tertutup (not closed). 3. Walau memiliki kompleksitas O(n) yang sama, proses enkripsi-dekripsi pada DES lebih cepat dibandingkan dengan triple-DES. Hal itu disebabkan oleh penggunaan algoritma DES yang lebih dari satu kali (pada triple-DES) untuk memproses jumlah blok yang sama. 4. Triple-DES mampu memberikan dilakukan kriptoanalis. perlindungan yang cukup baik terhadap exhaustive key search yang 5. Peningkatan waktu proses secara linear pada triple-DES diikuti dengan peningkatan keamanan secara eksponensial.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAlgoritmaid
dc.titleAnalisis algoritma triple-des untuk penyandian pesanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkriptografiid
dc.subject.keywordData Encryption Standard (DES)id
dc.subject.keywordtriple-DESid
dc.subject.keywordElectronic CodeBook (ECB)id
dc.subject.keywordenkripsiid
dc.subject.keyworddekripsiid
dc.subject.keywordexhaustive key searchid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record