Show simple item record

dc.contributor.advisorDadang
dc.contributor.authorWardhani, Rita Kusuma
dc.date.accessioned2024-01-03T03:38:15Z
dc.date.available2024-01-03T03:38:15Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133609
dc.description.abstractSerangan hama gudang Sitophilus zeamais pada jagung di penyimpanan dapat menyebabkan penyusutan yang besar baik segi kuantitatif maupun kualitatif. Penggunaan insektisida sintetik sebagai bentuk pengendalian serangga hama gudang terbukti berbahaya bagi lingkungan sekitar maupun pengguna. Pengendalian alternatif dengan memanfaatkan ekstrak tumbuhan sebagai insektisida botani terbukti efektif dalam menekan serangan hama gudang. Penggunaan ekstrak biji Annona glabra (Annonaceae), biji A. squamosa (Annonaceae), biji Foeniculum vulgare (Apiaceae), infloresens Piper betle (Piperaceae), daun Pogostemon cablin (Labiatae), biji Ricinus communis (Euphorbiaceae), dan akar Vetiveria zizanioides (Poaceae) dipilih berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan keefektifan ekstrak tersebut dalam menekan serangan hama. Penggunaan tujuh ekstrak ini diharapkan dapat menekan populasi S. zeamais pada jagung di tempat penyimpanan. Serangga uji yang digunakan adalah imago S. zeamais. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi melalui perendaman serbuk dalam pelarut heksana, eter, dan metanol. Uji hayati terdiri atas uji kematian, penolakan peneluran, dan ovisida. Konsentrasi uji berbeda-beda pada masing-masing uji dengan 5 kali ulangan per perlakuan. Data dianalisis dengan sidik ragam dan uji lanjutan menggunakan Uji Perbandingan Berganda Duncan pada taraf nyata 5%. Enam spesies tumbuhan menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mempengaruhi aktivitas biologi S. zeamais. Keenam spesies tanaman tersebut adalah A. glabra, A. squamosa, F. vulgare, P. betle, R. communis, dan V. zizanioides. Ekstrak dengan pelarut yang mampu memberikan rata-rata penghambatan peneluran yang baik adalah ekstrak A. glabra metanol, A. glabra heksana, A. glabra eter, A. squamosa metanol, A. squamosa heksana, P. hetle metanol dan V. zizanioides eter. Ekstrak dengan pelarut yang memiliki aktivitas ovisida yang baik sekali adalah A. glubru metanol, A. glubru eter, A. squamosa metanol, A. squamosa heksana dan vulgare eter. Serta ekstrak dengan pelarut yang mampu memberikan rata-rata kematian yang tinggi adalah A. glabra heksana, A. glabra eter, A. squamosa metanol, A. squamosa eter, R. communis heksana, dan R. communis eter.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcHama gudangid
dc.subject.ddcEkstrak tumbuhanid
dc.titlePemanfaatan tujuh ekstrak tumbuhan sebagai agens pngendali hama gudang, Sitophilus zeamais Motsch. (Coleoptera:curcullionidae)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record