Pengaruh penambahan dextrose sebagai sumber karbon (C) terhadap keefektifan ekstrak kompos untuk pengendalian Colletotrichum capsici (Syd.) Bult. et Bisby penyebab antraknosa pada cabai
View/ Open
Date
2004Author
Hartanto, Mei Suget
Sukarno, Bonny Poernomo Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Sampai saat ini masih terdapat berbagai faktor pembatas dalam produksi cabai
di Indonesia. Salah satu faktor pembatas utama dalam budidaya cabai adalah penyakit
antraknosa pada buah cabai. Colletotrichum capsici (Syd.) Bult. et Bisby adalah
salah satu penyebab penyakit antraknosa. Berbagai cara pengendalian yang telah
dilakukan untuk mengatasi gangguan penyakit antraknosa pada buah cabai antra lain
penggunaan benih sehat, perlakuan benih dengan bahan kimia atau dengan air panas,
pergiliran tanaman (selama 2 atau 3 tahun tidak ditanami cabai), penggunaan kultivar
resisten dan penggunaan fungisida. Pengembangan teknik pengendalian hayati adalah
penggunaan ekstrak kompos. Ekstrak kompos mengandung agen-agen biokontrol,
disamping itu juga faktor-faktor kimia yang belum teridentifikasi namun nampak
memainkan peranan penting di dalam penekanan terhadap patogen. Penambahan
sumber C (karbon) ke dalam ekstrak kompos diharapkan akan memberi asupan nutrisi
terhadap mikroflora sehingga akan meningkatkan metabolisme yang dihasilkan
mikroorganisme dalam ekstrak kompos dan akan meningkatkan keefektifan ekstrak
kompos dalam menekan C.capsici.
Percobaan dilakukan di Laboratorium Mikologi Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, tahun 2003. Dua jenis ekstrak yaitu BOTL dan BOTK ditambah dextrose pada taraf konsentrasi 0% (kontrol), 2,5% dan 5% (w/v). Tahapan percobaan yaitu uji perkecambahan dengan metode tetes gantung, in vitro dengan media PDA, induksi resistensi, aplikasi kuratif dan aplikasi preventif pada buah cabai.
Pada uji perkecambahan konidia baik pada jenis tanah BOTK ataupun BOTL menunjukkan keefektifan ekstrak setelah penambahan dextrose pada konsentrasi 0%, 2,5%, dan 5% (w/v) semakin menurun yaitu 59,02%, 27,64% dan -5,58% untuk jenis ekstrak BOTK, 74,33%, 50,60%, -1,02% untuk jenis ekstrak BOTL. ...
Collections
- UT - Plant Protection [2362]