Show simple item record

dc.contributor.advisorPriyambodo, Swastiko
dc.contributor.authorWenda, Enung Danur
dc.date.accessioned2024-01-03T03:28:41Z
dc.date.available2024-01-03T03:28:41Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133604
dc.description.abstractMencit (Mus musculus L.) merupakan salah satu hama penting pada tanaman pangan dan produk penyimpanan. Berbagai pengelolaan untuk mengatasi populasi mencit dalam pelaksanaanya belum optimum, sehingga belum memberikan hasil yang memuaskan. Pengelolaan secara kimia dengan menggunakan rodentisida sintetik memiliki kelebihan yaitu mudah didapat dan diaplikasikan, serta hasilnya cepat dilihat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Vertebrata Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian bertujuan untuk menguji palatabilitas tiga jenis mencit terhadap rodentisida kronis dan akut. Penelitian ini diharapkan menjadi langkah selanjutnya dalam pengelolaan populasi mencit dengan menggunakan rodentisida. Mencit ditimbang dan ditempatkan dalam kurungan tunggal (satu ekor per kurungan), kemudian diberi umpan beracun 3-4 gram yang terdiri dari tiga jenis rodentisida kronis dan dua jenis rodentisida akut pada perlakuan uji rodentisida kronis vs akut. Sedangkan pada uji rodentisida akut terdiri dari empat jenis rodentisida akut. Peubah yang diamati adalah konsumsi umpan beracun per hari, perubahan bobot tubuh, persen kematian, dan gejala keracunan yang tampak sampai seluruh mencit mati. Rancangan percobaan yang digunakan pada kedua uji ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 3 faktor. Faktor pertama adalah jenis mencit dengan tiga taraf yaitu mencit putih, hitam, dan coklat. Faktor kedua adalah jenis kelamin dengan dua taraf yaitu jantan dan betina. Faktor ketiga adalah jenis racun dengan lima taraf pada uji rodentisida kronis vs akut yaitu brometalin blok 0.01% (akut), brometalin pelet 0,01% (akut), brodifakum-1 0,005% (kronis), brodifakum-2 0,005% (kronis), dan flokumafen 0.005% (kronis). Sedangkan pada uji rodentisida akut dengan empat taraf yang terdiri dari brometalin blok 0,01%, brometalin pelet 0,01%, fosfida seng 1%, dan skilirosid 2,5%. Perlakuan diulang 10 kali. Pada perlakuan uji rodentisida kronis vs akut hanya jenis racun dan interaksi antara jenis racun dengan jenis mencit yang berpengaruh nyata terhadap konsumsi racun oleh mencit. Sedangkan pada perlakuan uji rodentisida akut hanya jenis racun yang berpengaruh nyata terhadap konsumsi racun oleh mencit. Mencit lebih menyukai brometalin blok, brometalin pelet, serta fosfida seng. Konsumsi racun oleh mencit menyebabkan penurunan bobot tubuh dan kematian mencit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMencitid
dc.subject.ddcRodentisidaid
dc.titleUji palatabilitas mencit Mus musculus L, terhadap rodentisida kronis dan akutid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record