Karakteristik Fermentasi, Kecernaan, dan Estimasi Metan Ternak Ruminansia yang Diberi Saponin: Kajian Kuantitatif
View/ Open
Date
2023-07-21Author
Syamsiyah, Dzorifatus
Suharti, Sri
Jayanegara, Anuraga
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengaruh penggunaan saponin pada level berbeda menunjukkan hasil yang beragam terhadap ternak ruminansia dari beberapa penelitian yang telah dipublikasikan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh saponin terhadap karakteristik fermentasi, kecernaan, dan pendugaan metana pada ruminansia dengan pendekatan mixed model. Variabel yang diukur meliputi dosis saponin dalam milligram perkilogram dry matter, konsumsi bahan kering dalam gram per kilogram bobot badan, Pertambahan Berat Badan (BWG) dalam gram per hari, Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO), Protein Kasar (PK), Neutral Detergen Fiber (NDF), Acid Detergen Fiber (ADF) dalam persen, populasi protozoa 104/ml, populasi bakteri 109/ml, total Volatile Fatty Acid (VFA) dalam milimol per liter, asetat/C2, propionat/C3, butirat/C4, valerat/C5 dalam persen, asetat/propionat (C2/C3), NH3 dalam milimol per liter, pH, dan produksi gas metana gram per hari. Data yang diperoleh disamakan dan dianalisis menggunakan SAS 9.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan saponin pada ruminansia meningkatkan PBB, PK, degradasi ADF dan NDF, Total VFA dan proporsi propionat. Penambahan kadar saponin yang diberikan menurunkan populasi protozoa dan proporsi asetat serta rasio asetat : propionat (C2/C3). Sebaliknya, konsumsi pakan, dan kecernaan menurun dengan pemberian saponin. Populasi bakteri tidak berpengaruh nyata, sementara produksi metana meningkat dengan meningkatnya kadar saponin. Adapun pemberian kadar saponin yang direkomendasikan dalam penelitian ini 0,3% dari total bahan kering (BK) ransum untuk meningkatkan performa dan meningkatkan efisiensi pakan.
Collections
- MT - Animal Science [1151]