Perbandingan manajemen locking antara basic two phasee locking dan strict two phase locking

Abstract

Transaksi dalam basis data dapat dipandang sebagai sekumpulan operasi read dan write yang memanipulasi data. Pada basis data dengan banyak pengguna (multi-user), transaksi dapat dieksekusi secara simultan. Basis data dengan banyak pengguna dapat menyebabkan transaksi-transaksi yang datang mengalami konflik. Dua transaksi dikatakan konflik jika satu atau lebih operasinya mengakses data item yang sama dan setidaknya salah satu dari operasi tersebut adalah operasi write. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan suatu mekanisme concurrency control yang berperan dalam mengatur transaksi-transaksi yang datang secara simultan sehingga basis data tetap konsisten. Dengan menerapkan mekanisme locking, sebuah data item tidak dapat diakses oleh suatu transaksi jika data item tersebut telah terkunci oleh transaksi lain. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua buah algoritma Manajemen Locking yaitu Basic Two Phase Locking (Basic 2PL) dan Strict Two Phase Locking (Strict 2PL) yang diterapkan dalam sistem basis data terpusat (single server). Perbandingan dilakukan dengan menggunakan program simulasi komputer untuk melihat kinerja kedua algoritma ditinjau dari selang waktu kedatangan transaksi dan prosentase operasi read dan operasi write dari transaksi yang dibangkitkan. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa semakin besar prosentase operasi write dari transaksi- transaksi yang datang ke Lock Manager menyebabkan delay time semakin besar dan throughput semakin kecil.