| dc.description.abstract | Tanaman hias merupakan salah satu jenis produk hortikultura yang diminati oleh masyarakat, salah satunya adalah anggrek (Utama 2008 dalam Wati et al. 2015). Tanaman anggrek memliki prospektif dan nilai ekonomis yang tinggi karena bentuk dan warna bunganya yang menarik, serta mempunyai daya tahan yang lama. Anggrek sebagai salah satu jenis tanaman hias dengan segala keunikannya yang memukau telah menarik perhatian para penggemar tanaman hias baik dari dalam maupun luar negeri (Hartati 2014 dalam Shidiqy et al. 2018). Anggrek yang disukai masyarakat adalah jenis Anggrek Bulan (34%), Dendrobium (26%), Oncidium Golden Shower (20%), Cattleya (17%) dan Vanda serta anggrek lainnya (3%) (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2005 dalam Wati et al. 2015). Anggrek yang paling disukai masyarakat adalah anggrek bulan (Phalaenopsis) karena variasi bunganya sangat luas (Muhit, 2010).
Ikan hias merupakan satu komoditas ekonomi non migas yang potensial. Peminat ikan hias terus meningkat baik di dalam maupun luar negeri, hal ini mendorong perkembangan budidaya ikan hias di Indonesia (Ostrow 1989 dalam melati 2017). Salah satu ikan hias yang banyak diminati adalah ikan cupang. Ikan cupang (Betta splendens) Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak digemari oleh masyarakat. Peminat ikan cupang semakin bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan pemasaran, terlihat dari makin banyaknya toko-toko online maupun offline yang memperjualbelikan jenis ikan ini (To’bungan 2016). Ikan cupang yang banyak diminati di kalangan penggemar ikan hias adalah ikan cupang giant (Hayuningtyas et al. 2016). Betta giant merupakan ikan yang sedang menjadi tren pasar, ikan ini memiliki ukuran yang lebih besar dari ukuran betta normal (Kusrini et al. 2016). ... | id |
