| dc.description.abstract | Permasalahan utama di dalam budidaya adalah seringkali pertumbuhan lambat ditambah dengan kondisi tanaman yang kurang subur dan kondisi lingkungan yang tidak kondusif maka seringkali tanaman tumbuh merana.
Banyak pembudidaya hanya focus pada pemberian pupuk NPK sebagai pupuk dasar tapi kenyataannya pemberian pupuk NPK seringkali tidak cukup pada kondisi tanaman yang tidak dalam kondisi normal/sehat. Pemberian pupuk NPK akan baik bila proses fisiologi dan proses metabolisme berjalan dengan baik. Masalahnya adalah proses fisiologi dan proses metabolisme untuk mengolah pupuk NPK tersebut perlu energi. Bila tidak ada energi maka pupuk tersebut tidak bermanfaat karena tidak bisa diolah.
Demikian pula dalam usaha budidaya yang baik maka pembudidaya melakukan penguraian kompos atau pupuk kandang atau memberi perlakuan pupuk organik. Kesemuanya hal tersebut sebenarnya dalam rangka menyediakan sumber energi melalui proses degradasi kompos atau pupuk kandang atau bahan organik yang diberikan. Dalam proses degradasi kompos terutama berbahan baku kayu (selulosa) maka diuraikan dengan enzim selulase dan akan menghasilkan karbohidrat. Karbohidrat dengan menggunakan enzim amilase akan terurai menjadi gula salah satunya yang paling sederhana (monosakarida) adalah glukosa. Glukosa inilah yang menjadi bahan rebutan semua mahluk yang ada mulai dari tanaman, hama dan penyakit. Demikian pula pada bahan organik yang bisa dikonsumsi oleh tanaman adalah organik dasar seperti asam amino, asam lemak, vitamin, hormon enzim dan gula (salah satunya adalah glukosa). Oleh sebab itulah bahan organik dan kompos yang sudah diuraikan akan mampu mempercepat pertumbuhan karena memberikan sumber energi instan pada tanaman. ... | id |
