| dc.description.abstract | Kina (Cinchona Sp.) merupakan komoditas perkebunan yang memberikan devisa cukup berarti, walaupun tidak sebesar komoditas lain, namun kina merupakan tanaman andalan bagi Indonesia yang dahulu pernah menjadi negara pemasok kina terbesar di dunia. Tetapi ironis sekali bahwa kini Indonesia mengalami penurunan produksi (sortage) kulit kina, sehingga pabrik kina Indonesia kekurangan bahan baku, sedangkan permintaan garam kina dunia cenderung meningkat. Bahan yang diambil dari tanaman kina adalah kulitnya yang merupakan bahan baku farmasi yang penting karena mengandung alkaloid. Dari keempat alkaloid tersebut, kinine dan kindinine-lah yang mempunyai arti sangat penting karena telah diketahui sebagai obat penyakit malaria yang sangat ampuh dan sangat mujarab sebagai obat penyakit jantung, selain itu kegunaan kina masih banyak lagi yang dapat dikembangkan seperti untuk bahan kosmetik, minuman penyegar dan industri penyamakan. Dengan teknik sambung samping dan pembudidayaan lahan dilakukan penelitian berbagai jenis klon kina ledger baru yang diharapkan dapat meningkatkan produksi alkaloid kina di Indonesia. Untuk itu, dilakukan analisis biplot guna mengetahui prospek dan keunggulan dari jenis klon kina ledger baru tersebut.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung. Hasil analisis menunjukkan bahwa vektor peubah panjang daun, luas daun dan biomassa menunjukkan korelasi positif yang cukup besar serta dapat diketahui pula bahwa klon QRC 208-2, QRC 208-3, QRC 208-4 dan GA22-3 merupakan klon-klon yang mempunyai prospek yang lebih bagus untuk dikembangkan/dibudidayakan lebih lanjut. | id |
