View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agriculture
      • Landscape Architecture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agriculture
      • Landscape Architecture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      “Mengencangkan” Sabuk Hijau Jakarta: Belajar Dari Tokyo, Bangkok Dan Seoul

      Thumbnail
      View/Open
      Article (171.9Kb)
      Date
      2023
      Author
      Pramukanto, Qodarian
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Sabuk hijau atau greenbelt merupakan salah satu konsep dalam perencanaan wilayah dan kota yang memisahkan wilayah dan kota-kota dengan jalur hijau seba- gai latar belakang kota tersebut. Kehadiran greenbelt seharusnya tidak dipandang secara sempit berdasarkan fisik sebagai ruang terbuka hijau berupa barrier pemisah kota semata, tetapi juga juga dalam perspektif terintegrasi. Kehadiran greenbelt mempunyai peran multifungsi, yang sejalan dengan konsep tiga pilar pembangunan yang diusung UN Komisi Brundltand (1987) yang meposisikan society (masyarakat), nature (lingkungan) dan economy (ekonomi) untuk mencapai pembangunan berke- lanjutan. Dalam konteks greenbelt, capaian pembangunan berkelanjutan dilakukan dengan mengakomodasikan tiga pilar tersebut, yaitu aspek lingkungan berupa fungsi ekologi (lindung, konservasi lahan dan hutan), fungsi sosial (sarana rekreasi alam), dan fungsi ekonomi (produksi pertanian). Di banyak kota besar dunia, kegagalan dalam mempertahankan fungsi sabuk hijau ini diakibatkan oleh peningkatan laju pembangunan yang menyertai per-tumbuhan penduduk kota. Ledakan penduduk ditengarai tidak saja sebagai biang keladi munculnya permasalah di perkotaan pada tiga sektor, yaitu perumahan, pelayanan dan transportasi tetapi juga akan bermuara pada terlampauinya batas kota. Sejalan dengan perambahan wilayah luar kota ini secara bersamaan “mengaburkan” fungsi sabuk hijau suatu kota. Kesulitan dalam mempertahankan fungsi sabuk hijau kota ini dialami oleh kota-kota besar dunia, ter- masuk ibu kota Jakarta. Adanya perubahan penggunaan lahan yang terjadi di wila- yah Jabodetabek semakin mempersulit upaya mempertahankan keberadaan sabuk hijau beserta fungsinya. ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133324
      Collections
      • Landscape Architecture [126]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository