| dc.contributor.advisor | Nababan, Bisman | |
| dc.contributor.advisor | Panjaitan, James Parlindungan | |
| dc.contributor.author | Siregar, Raihan Rafid | |
| dc.date.accessioned | 2023-12-26T13:57:57Z | |
| dc.date.available | 2023-12-26T13:57:57Z | |
| dc.date.issued | 2023-12-21 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133298 | |
| dc.description.abstract | Daerah pesisir adalah kawasan peralihan yang menghubungkan ekosistem darat dan ekosistem laut. Berbagai aktivitas dan fenomena yang terjadi di darat maupun di laut menyebabkan tekanan terhadap wilayah pesisir. Perlu adanya penilaian untuk mencegah dampak seperti salah satunya adalah bencana abrasi dari tekanan aktivitas dan fenomena yang terjadi di darat dan dilaut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan memetakan tingkat kerentanan wilayah pesisir di Pesisir Desa Sekotong Barat, Lombok Barat dengan menggunakan metode Coastal Vulnerability Index (CVI). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2023 – Desember 2023 di Desa Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan metode overlay dan rangking berdasarkan matriks CVI. Parameter yang menyebabkan terjadinya kerentanan pesisir adalah geomorfologi lahan, kemiringan lahan, pasang surut, perubahan garis pantai, tinggi gelombang, dan kenaikan muka air laut. Tingkat kerentanan wilayah pesisir di Desa Sekotong Barat dikategorikan dalam sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Kerentanan pesisir dengan nilai sangat tinggi di 2 segmen stasiun pengamatan yaitu SK3 dan SK4, lalu kerentanan pesisir dengan nilai tinggi ditemukan pada 2 segmen stasiun pengamatan yaitu SK7 dan SK8, selain itu terdapat kerentanan pesisir dengan nilai rendah di 2 segmen stasiun pengamatan yaitu SK1 dan SK2, dan kerentanan dengan nilai sangat rendah mendominasi wilayah ini dengan 3 segmen stasiun pengamatan yaitu di SK5, SK6 dan SK 9. | id |
| dc.description.abstract | The coastal area serves as a transitional zone connecting terrestrial and marine ecosystems. Various activities and phenomena occurring on land and at sea exerted pressure on coastal regions, leading to potential threats such as abrasion disasters. Sekotong Barat Village is one of the coastal areas in Indonesia that was susceptible to this threat. An assessment was conducted to prevent and mitigate the impacts of these threats. The research aimed to determine and map the vulnerability level of the coastal area in Sekotong Barat Village, Lombok Barat, using the Coastal Vulnerability Index (CVI) method. The study took place from February 2023 to December 2023 in Sekotong Barat Village, Lombok Barat Regency, Nusa Tenggara Barat Province. The overlay method and ranking based on the CVI matrix were employed in the assessment. Parameters contributing to coastal vulnerability included land geomorphology, land slope, tidal range, shoreline changes, wave height, and sea level rise. The coastal vulnerability levels in Sekotong Barat Village were categorized as very low, low, moderate, high, and very high. Coastal vulnerability with a very high value was identified at two observation station segments, namely SK3 and SK4, while coastal vulnerability with a high value was observed at two observation station segments, SK7 and SK8. Furthermore, coastal vulnerability with a low value was present in two observation station segments, namely SK1 and SK2, while coastal vulnerability with a very low value dominated this area with three observation station segments at SK5, SK6, and SK9. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Pemetaan Kerentanan Wilayah Pesisir di Desa Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | ancaman | id |
| dc.subject.keyword | CVI | id |
| dc.subject.keyword | kerentanan | id |
| dc.subject.keyword | pesisir | id |
| dc.subject.keyword | Sekotong Barat | id |
| dc.subject.keyword | coastal | id |
| dc.subject.keyword | threats | id |
| dc.subject.keyword | vulnerability | id |