Kandungan senyawa kayu gaharu asal Irian Jaya
View/ Open
Date
1999Author
Maspaitella, Engelbert
Achmadi, Suminar Setiati
Affandi, Hilman
Metadata
Show full item recordAbstract
Gaharu terjadi akibat serangan penyakit pada batang pohon famili Thymelaeceae (Aquilaria spp.) Gaharu merupakan komoditas ekspor dengan nilai jual dapat mencapai US$ 500/kg, untuk digunakan sebagai dupa, obat, dan parfum. Namun, pengembangan produksi gaharu belum dilakukan karena tidak adanya data potensi produksi, kriteria penentu adanya gaharu dalam satu pohon dan kriteria standar mutu gaharu. Analisis kimia substansi kimia gaharu akan sangat mendukung upaya pembudidayaan kayu gaharu melalui aplikasi teknik-teknik bioteknologi.
Penelitian ini mencoba mengisolasi senyawa seskuiterpena dalam kayu gaharu perdagangan kualitas kamedangan dari 26,8 g ekstrak kasar dengan pelarut dictil eter. Ekstrak kasar ini masih berupa residu yang menyerupai tar dan tidak larut dalam pelarut organik. Campuran senyawa diisolasi melalui kolom kromatografi dan keberadaan senyawa dipantau dengan teknik kromatografi lapis tipis.
Persentase fraksi yang berhasil diisolasi dari 26,8 g (100%) ekstrak kasar adalah 24,25% fraksi netral (fn) dan 3,73% fraksi asam (fa). Hasil isolasi menunjukkan bahwa senyawa ornganik netral dan asam yang terdapat dalam kayu gaharu dapat mencapai lebih dari 30 macam senyawa. Senyawa seskuiterpena tidak berhasil diisolasi dari fraksi netral karena fraksi-fraksi yang diperoleh masih merupakan campuran banyak senyawa dengan persen bobot yang sangat kecil.
Dalam percobaan ini berhasil diisolasi fraksi fn5 (titik leleh 50-55°C). Berdasarkan hasil analisis dengan spektroskopi resonansi magnetik proton, resonansi magnetik karbon, dan inframerah, diduga bahwa senyawa dominan yang terdapat pada fraksi fa5 adalah metil ester berantai panjang, metil oktanoat.
Collections
- UT - Chemistry [2035]