View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agriculture
      • Landscape Architecture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agriculture
      • Landscape Architecture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengembangan Jamu sebagai Optimasi Potensi Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo melalui Program KKN-T secara Daring dan Luring

      Development of Jamu as Potential Optimization of Pondok Village, Nguter District, Sukoharjo Regency through the Online and Offline KKN-T Program

      Thumbnail
      View/Open
      Article (536.0Kb)
      Date
      2023
      Author
      Zain, Alinda Fitriani Malik
      Hapsari, Anisa Retno
      Rachmawati, Annisa Noor
      Gustala, Thoriq Dwi
      Ade K, Rahmaniar
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Desa Pondok merupakan salah satu penghasil jamu tradisional di Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan KKN-T tahun 2021-2022 berupaya mengoptimalkan potensi jamu tradisional dengan beberapa program secara daring dan luring. Kombinasi metode tersebut dilakukan dengan pertimbangan kondisi pandemi Covid-19. Potensi jamu perlu dikembangkan karena kondisi produsen jamu yang masih memproduksi jamu secara tradisional. Pemasaran jamu masih sangat terbatas karena umur simpan jamu yang hanya bertahan selama satu hari di suhu ruang. Oleh karena itu, program ini bertujuan mengembangkan produk jamu tradisional sebagai potensi lokal Desa Pondok. Sasaran program ini adalah produsen jamu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Pondok. Program pengembangan jamu dilakukan dengan dua tahap, yaitu (1) melalui KKN-T 2021 yang dilakukan secara daring dan luring, (2) melalui KKN-T 2022 yang dilakukan secara luring. Pada KKN-T 2021 dilakukan formulasi, pembuatan resep, pembuatan video, dan sosialisasi pembuatan jamu instan. Diperoleh formulasi jamu instan berupa jamu temulawak, jamu daun pepaya, jahe emprit, dan jahe merah instan. Informasi mengenai pembuatan jamu instan tersebut disebarkan melalui media sosial dan disosialisasikan dengan pertemuan tatap muka terbatas. Pada program KKN-T 2022 dilakukan sosialisasi pembuatan label, izin edar BPOM, dan sertifikasi halal. Sosialisasi tersebut bertujuan memberikan informasi mengenai regulasi yang harus dipenuhi sebelum produk jamu instan dipasarkan. Melalui sosialisasi tersebut anggota KWT Desa Pondok mampu membuat label produk pangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta telah mengetahui prosedur pengajuan izin edar BPOM dan sertifikasi halal. Apabila persyaratan tersebut telah dipenuhi, produk jamu instan siap untuk dipasarkan, sehingga diperlukan pengembangan metode pemasaran jamu instan yang telah diproduksi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133162
      Collections
      • Landscape Architecture [126]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository