Akurasi penentuan volume kayu jati (tectona grandis linn.f.) berdasarkan pola bentuk batang : studi kasus di BKPH Kedung Cumpleng,KPH Telawa Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
Abstract
Pendapatan perusahaan hutan didasarkan atas rencana tebangan (produksi) yang ditetapkan dalam Rencana Karya Tahunan. Salah satu isi dalam Rencana Karya Tahunan adalah tentang volume tebangan yang dihitung secara petak per pelak yang diperoleh dari hasil inventarisasi tegakan pada petak yang bersangkutan, pada saat pohon masih berdiri atau sebelum penebangan. Sehingga akurasi pendugaan volume kayu sangat penting sebab menggambarkan besarnya pendapatan perusahaan yang akan diperoleh. Semakin akurat informasi volume kayu maka dugaan besarnya pendapatan perusahaan yang akan diperoleh akan semakin tepat juga.
Penentuan volume kayu biasanya menggunakan alat bantu berupa tabel volume. Penyusunan tabel volume dilakukan berdasarkan data dari pohon model dengan kriteria penampakan fisik yang baik atau cenderung mendekati sempuma. Selain memiliki tinggi bebas cabang yang besar kriteria lain dari pohon model adalah bentuk batang yang lurus. Sedangkan kenyataan di lapangan tidak sedikit terdapat pohon dengan bentuk batang tidak beraturan. Sehubungan dengan itu perlu dikaji tentang akurasi pendugaan volume kayu, karena pendugaan volume dari batang pohon yang tidak beraturan dengan menggunakan tabel volume, diduga cenderung menimbulkan bias yang cukup besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi cara penentuan volume pohon jati masak tebang yang selama inı dilaksanakan oleh Perum Perhutani. Cara penentuan volume pohon jati masak tebang yang masih berdiri di Perum Perhutani adalah dengan menggunakan tabel volume yang sama pada berbagai tipe bentuk batang. Penelitian ini dilaksanakan di BKPH Kedung Cumpleng, KPH Telawa Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah.
Collections
- UT - Forest Management [3075]