Bentuk-bentuk hutan kemasyarkatan (social forestry) di Unit VI Lubuk Guci wilayah II benakat PT.Musi Hutan Persada Sumatera Utara
Abstract
Membangun hutan tanaman merupakan salah satu usaha memperbaiki lingkungan yang mempunyai nilai manfaat dari aspek ekonomi, sosial dan konservasi serta dalam pengurusannya harus berlandaskan pada asas kelestarian, yaitu lestari usaha, lestari lingkungan dan lestari sosial. Implementasi dari tiga aspek penting dalam membangun hutan tanaman adalah terlihat dari pengaturan tata ruang hutan tanaman, yaitu jenis tanaman pokok yang boleh dilaksanakan maksimum seluas 70% dari total areal dan sisanya 30% diperuntukkan bagi tanaman unggulan, tanaman kehidupan dan konservasi areal. Aspek sosialnya adalah kewajiban perusahaan untuk membina masyarakat di sekitar hutan dalam bentuk Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) dan program sejenis lainnya.
PT Musi Hutan Persada sebagai salah satu pemegang HPHTI di Sumatera Selatan sejak tahun 1993 secara efektif melakukan kegiatan PMDH berupa pembuatan kebun karet (Lahan Diversifikasi Karet dan Bina Desa Kebun Karet), tumpang sari, kegiatan agribisnis, bantuan pembuatan sarana prasarana ekonomi/sosial, pendidikan dan pembinaan masyarakat serta kegiatan kemasyarakatan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut secara umum dirasakan hingga tahun 1999 kurang membuahkan hasil yang maksimal baik bagi masyarakat maupun bagi perusahaan.
Collections
- UT - Forest Management [3062]