Riap diameter pohon beberapa kelompok jenis pohon di hutan alam bekas tebangan areal HPH PT.Bina Balantak Utama,propinsi Papua
View/ Open
Date
2003Author
Kustiwa, Ekus
Suhendang, Endang
Bustomi, Sofwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Hutan alam merupakan salah satu sumber daya alam yang berperan penting dalam perekonomian nasional, baik dalam pemenuhan kebutuhan domestik maupun ekspor sebagai penghasil devisa. Namun demikian, meningkatnya permintaan terhadap kayu dan produk-produk turunannya akibat dari melonjaknya populasi penduduk dunia dan pertumbuhan industri, memicu eksploitasi hasil hutan berupa kayu secara besar-besaran, bahkan melebihi riap tegakannya. Oleh sebab itu, pengelolaan hutan yang optimal dan rasional namun tetap berkelanjutan harus menjadi landasan bagi setiap bentuk pengusahaan hutan produksi.
Dalam pengaturan hasil pada hutan alam identik dengan pengaturan pada tegakan hutan tidak seumur. Menurut Davis dan Johnson (1987), pengelolaan hutan tidak seumur dapat dilakukan dengan cara memanen pohon secara periodik untuk setiap hektar, dengan kunci keputusannya adalah berapa jumlah pohon dari suatu jenis dan kelas diameter tertentu harus dipanen dalam jangka waktu tertentu, dengan asumsi permudaan alami tegakan berlangsung terus-menerus. Untuk menentukan banyaknya pohon yang dipanen tersebut perlu memperhatikan kemampuan regenerasi dari suatu jenis pohon. Salah satu ukuran kemampuan regenerasi ini adalah riap pohon dari suatu tegakan yang dapat dinyatakan dengan riap diameter. Oleh sebab itu informasi riap diameter pohon menjadi sangat penting dalam pengaturan hasil hutan alam produksi.
Collections
- UT - Forest Management [3062]