Analisis Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik pada Kelompok Tani Sugih Tani pada Kawasan Agropolitan di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwi Liang, Kabupaten Bogor
Abstract
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, didukung dengan visi ”Go Organik 2010”, membuat pertanian organik semakin berkembang beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya yaitu pada Kelompok Tani Sugih Tani di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwi Liang, Kabupaten Bogor. Untuk dapat mengembangkan usaha sayuran organiknya, kelompok tani Sugih Tani memerlukan suatu perumusan strategi yang tepat dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk meminimalisir kekurangan dan ancaman yang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada Kelompok Tani Sugih Tani, (2) Merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat untuk diterapkan oleh Kelompok Tani Sugih Tani, (3) Memilih strategi pengembangan usaha yang tepat untuk Kelompok Tani Sugih Tani. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Proses penentuan strategi dilakukan melalui matriks IFE, EFE, SWOT, dan QSP. Analisis data menggunakan Microsoft Excel dan alat hitung kalkulator. Berdasarkan hasil analisis faktor internal, Kelompok Tani Sugih Tani memiliki posisi internal yang lemah (2,420). Kekuatan terbesar kelompok tani adalah faktor sudah memiliki pasar tetap (0,383). Sedangkan kelemahan utama yang dimiliki oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu belum diterapkannya SIM dalam sistem manajerial (0,052). Berdasarkan hasil analisis faktor eksternal, Kelompok Tani Sugih Tani sudah memiliki kemampuan yang cukup tinggi dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada (2,973). Peluang utama kelompok tani adalah faktor kebijakan pemerintah mengenai ”Go Organic 2010” dan dukungan untuk mengembangkan pertanian organik (0,315). Sedangkan ancaman utama yang dimiliki oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu jaringan distribusi dan pemasaran pesaing sudah lebih luas (0,288). Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, terdapat enam alternatif strategi yang dapat dikembangkan berdasarkan startegi SO, WO, ST, dan WT. Alternatif strategi terpilih yang sebaiknya diterapkan oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu mengoptimalkan upaya pengendalian mutu pada produk dan pasar yang sudah ada (STAS = 5,776), dengan upaya yang sebaiknya dilakukan yaitu pembinaan kemampuan teknis petani, menggunakan bibit unggul, pupuk yang berkualitas, pengendalian hama terpadu dan pembuatan atau penggunaan pestisida organik yang efektif bagi hama, serta mengecek kondisi tanah.
Collections
- UT - Management [3455]