Literasi Tafsir Al-Qur’an Dalam Berdakwah Pada Keluarga

Abstract

Bahasa yang digunakan setiap rasul dalam menyampaikan risalah dakwah kenabian adalah dengan menggunakan bahasa yang dipahami oleh masyarakat, supaya proses dakwah diantara mereka berjalan dengan sempurna (Qs. 14:4). Penyampaian pesan-pesan dakwah ilahiyah dengan bahasa yang berlaku di ruang lingkup keluarga maupun masyarakat setempat, sebagaimana yang dipraktekkan oleh Nabi Muhammad Saw menggunakan bahasa arab dan sejalan pula dengan kitab yang diturunkan kepadanya (Qs.12:2). Surat dan ayat tersebut diatas menggambarkan dengan jelas bahwa seoarang da’i harus memiliki kemampuan dasar dalam membaca, menulis, mendengarkan dan dalam berdakwah sebagai kemampuan dasar yang disebut literasi. Kempampuan litearasi Al-Qur’an dan tafsir yang berbahasa Arab akan mempermudah dalam menyampaikan risalah kenabian dan memahami makna-makna yang terkandung di dalamnya. Pemberi seruan atau da’i yang memahami literasi Al-Qur’an dan tafsir yang berbahasa arab, dan menyampaikan sesuai dengan bahasa setempat baik di keluarga dan masyarakat (mad’u), maka seorang da’i disisi lain harus mampu melakukan dakwah dengan etika yang baik serta menyadari pengaruh etika yang sangat besar dalam proses berdakwah. Seorang da’i yang memiliki nilai-nilai etis, tentunya akan melahirkan profesionalisme dan kegiatan dakwah akan berjalan secara optimal. ...