dc.description.abstract | Rigidoporus microporus adalah penyebab penyakit busuk akar putih (BAP)
yang paling merusak di perkebunan karet seluruh dunia, termasuk di Indonesia. R.
microporus sangat sulit dikendalikan karena dapat bertahan hidup di dalam tanah
sebagai saprofit dan menjadi sumber inokulum. Kolonisasi R. microporus pada
perakaran tanaman karet menyebabkan akar hitam, membusuk, rapuh, dan mudah
patah, sedangkan pada infeksi lanjut menyebabkan kematian pada tanaman karet.
Pemanfaatan bakteri sebagai agens pengendalian hayati (APH) berpotensi menekan
perkembangan infeksi R. microporus karena menghasilkan enzim hidrolitik
pendegradasi dinding sel, sedangkan senyawa antibiotik yang disekresikannya
dapat menghambat kolonisasi dan menekan intensitas penyakit BAP pada tanaman
karet. Bakteri APH, juga bermanfaat sebagai pemacu pertumbuhan tanaman, yaitu
meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman dan mensintesis fitohormon. Penelitian bertujuan (1) memperoleh isolat bakteri APH hasil seleksi yang aman, mempunyai aktivitas lisis dan antibiosis terhadap R. microporus; (2) mengetahui pengaruh metabolit antifungal isolat bakteri APH dalam menghambat pertumbuhan R. microporus dan jenis senyawa yang dihasilkan; (3) mengetahui potensi isolat bakteri APH sebagai pemacu pertumbuhan tanaman; (4) mengevaluasi keefektifan isolat bakteri APH dalam menekan kolonisasi R. microporus pada bibit karet; dan (5) mengidentifikasi isolat bakteri APH melalui pendekatan morfologi dan molekuler. ... | id |