Profil Senyawa Ekstrak Aktif Limbah Jeroan Ikan Cakalang sebagai Atraktan Lalat Rumah Musca domestica dan Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
View/ Open
Date
2023-10-13Author
Garwan, Rahmatia
Kusumaningrum, Harsi Dewantari
Nurhayati, Tati
Lioe, Hanifah Nuryani
Metadata
Show full item recordAbstract
Jeroan merupakan limbah ikan yang mudah sekali mengalami pembusukan
jika tidak ditangani dengan baik karena akan mengganggu lingkungan. Proses
pembusukan jeroan secara kimiawi disebabkan terjadinya dekomposisi protein dan
lemak oleh aktivitas bakteri dan enzim yang mengakibatkan timbulnya bau busuk
atau tengik, perubahan warna dan tekstur yang tidak diinginkan. Jeroan diduga
memiliki kemampuan untuk menarik datangnya serangga termasuk lalat M.
domestica dan oleh karena kandungan kimianya, jeroan dapat diekstrak sebagai
bahan aktif antibakteri. Jeroan memiliki kandungan asam amino esensial dan non
esensial, dan jika dilihat dari sifat polaritasnya, jeroan memiliki asam amino
hidrofobik, hidrofilik, aromatik dan diduga memiliki peptida bioaktif. Perlakuan
lama penyimpanan dan proses ekstraksi secara maserasi bertingkat dengan pelarut
organik yang berbeda tingkat polaritasnya, diharapkan jeroan dapat menjadi
alternatif dalam manajemen serangga lalat M. domestica dan kemampuannya dalam
penghambatan terhadap bakteri patogen sepeti S. aureus dan E. coli.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis senyawa ekstrak aktif
limbah jeroan ikan cakalang yang berkontribusi sebagai atraktan lalat rumah M.
domestica dan antibakteri, sedangkan tujuan khususnya adalah; (1)
mengkarakterisasi komposisi kimia limbah jeroan ikan cakalang berdasarkan
perlakuan jenis jeroan dengan waktu penyimpanan, (2) menentukan perlakuan
terbaik antara jenis jeroan-waktu penyimpanan-pelarut pengekstrak sebagai
atraktan lalat rumah M. domestica, (3) menentukan perlakuan terbaik antara jenis
jeroan-waktu penyimpanan-pelarut pengekstrak sebagai antibakteri terhadap S.
aureus dan E. coli, (4) menentukan gugus fungsi penanda yang berhubungan
dengan atraktan lalat rumah M. domestica dan antibakteri dengan FTIR, dan
menentukan perlakuan jenis-waktu penyimpanan-pelarut dengan aktivitas atraktan
lalat dan antibakteri tertinggi berdasarkan bilangan gelombang FTIR dengan
analisis PCA dan OPLS, (5) menganalisis profil senyawa volatil ekstrak aktif jeroan
terpilih sebagai atraktan lalat rumah M. domestica dengan SPME-GC-MS, (6)
menganalisis profil senyawa volatil dan non volatil ekstrak aktif jeroan terpilih
sebagai antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli dengan analisis HR-LC-MS/MS. ..