View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Research Report
      • Research Report
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Research Report
      • Research Report
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Dampak Ketidakpatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Terhadap Kejadian Anemia Di Kabupaten Cirebon

      Thumbnail
      View/Open
      Laporan Penelitian (1.228Mb)
      Date
      2023-11
      Author
      Marliyati, Sri Anna
      Aries, Muhammad
      Nurdiani, Reisi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia mencakup gizi kurang (underweight, stunting, KEK), gizi lebih (obesitas dan overweight), dan gangguan karena kurangnya asupan zat gizi mikro (anemia defisiensi besi) (Laswati 2019). Masalah anemia banyak dialami oleh masyarakat di dunia khususnya pada kelompok remaja, ibu hamil, wanita usia subur, dan anak usia sekolah. Berdasarkan data world health statistic pada tahun 2019, prevalensi anemia untuk kategori wanita reproduktif, termasuk remaja (usia 15-49 tahun) mencapai 29,9% (WHO 2021). Berdasarkan data Kemenkes (2019), prevalensi anemia di Indonesia untuk kelompok usia 15-24 tahun pada 2018 mencapai angka 32% (3-4 dari 10 remaja menderita anemia). Khusus untuk provinsi Jawa Barat, prevalensi masalah gizi ini lebih tinggi dari prevalensi nasional, yaitu mencapai mencapai 41,8%. Remaja putri umumnya lebih rentan terhadap anemia, hal ini berkaitan dengan menstruasi yang dialami setiap bulan (Nadiyah et al. 2022). Remaja merupakan masa peralihan atau perpindahan dari masa anak-anak ke dewasa, pada masa ini seseorang mengalami perubahan baik dari segi kognitif, fisik, maupun mental. Berdasarkan rentang usia, remaja dapat dibedakan menjadi 3 kategori yaitu remaja awal berusia12-15 tahun, remaja pertengahan berusia 16-18 tahun, dan remaja akhir dengan usia 18- 21 tahun (Kusumastuti dan Mastuti 2019). Peningkatan kebutuhan gizi umum terjadi pada masa remaja karena kelompok usia ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, serta cenderung memiliki aktivitas fisik lebih tinggi. Kecukupan gizi pada remaja perlu mendapatkan perhatian khusus, pemenuhan gizi yang kurang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya anemia (Jumiatun 2022). ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132448
      Collections
      • Research Report [244]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository