Prototype aplikasi mobile GIS untuk pariwisata Kota Bogor pada platform Android OS
View/ Open
Date
2012Author
Islamiyah, Windy Wahyu Astuti
Karyadin, Rindang
Adrianto, Hari Agung
Metadata
Show full item recordAbstract
Bogor merupakan wilayah strategis dengan potensi pariwisata yang sangat besar. Sayangnya, banyak tempat dan
tempat wisata di bogor belum banyak dikenal masyarakat. Hal ini dapat diatasi dengan memanfaatkan GIS
teknologi untuk membantu menyebarkan informasi kepada masyarakat. Kemajuan teknologi informasi juga demikian
diikuti dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi. Hal ini ditandai dengan intens
persaingan antar vendor perangkat seluler. Menurut data baru yang dikeluarkan oleh firma riset Gartner,
Sistem operasi seluler Android mendukung 52,5 persen dari seluruh ponsel pintar yang terjual di seluruh dunia. Fakta ini
menunjukkan bahwa minat masyarakat yang besar terfokus pada Android. Saat ini, kemajuan teknologi informasi dan
perkembangan perangkat seluler memungkinkan kita untuk mengintegrasikan teknologi GIS dan perangkat seluler untuk berkembang
aplikasi Mobile GIS interaktif. Aplikasi Mobile GIS telah dikembangkan oleh Biuk (2003)
yang menyediakan pariwisata kota Macau-China berjalan pada platform PalmOS.
Penelitian ini menyajikan prototipe aplikasi Mobile GIS Pariwisata Bogor yang dijalankan
platform OS Android. Aplikasi ini memberikan informasi mengenai tempat-tempat yang menarik bagi wisatawan
yang disajikan dalam daftar dengan detail dan peta. Ini juga memberikan informasi tentang hotel terdekat di
kota bogor. Data yang digunakan terdiri dari 14 pariwisata dan 25 hotel yang diperoleh dari Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. Fitur lainnya adalah untuk menunjukkan posisi pengguna dan pemandangannya
arah dalam peta. Selain itu, penelitian ini juga merancang sebuah aplikasi web untuk membantu pengguna (dalam hal ini
case adalah pemilik hotel atau tempat wisata) untuk mempromosikan tempat mereka dengan menambahkan data mereka sendiri.
Administrator juga dapat mengelola data dengan melakukan penambahan, pembaruan, penghapusan, atau validasi. Prototipenya adalah
dikembangkan menggunakan metodologi pengembangan perangkat lunak berorientasi objek. Untuk mengevaluasi sistem, pengujian harus dilakukan
telah dilakukan dengan menggunakan metode black-box dan white-box. Kriteria pengujian berdasarkan fungsionalitas
sistem. Pengujian yang dilakukan telah memberikan hasil observasi sesuai dengan yang diharapkan dan seluruh fungsi dapat berjalan dengan baik.
Collections
- UT - Computer Science [2254]