dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak ranting Dysoxylum acutangulum dan spinosad (sebagai pembanding) terhadap mortalitas dan perkembangan larva Crocidolomia binotalis dan untuk mengetahui persistensi ekstrak ranting D. acutangulum dan spinosad setelah dipaparkan pada cahaya matahari selama 1-14 hari.
Percobaan dilakukan di laboratorium dan di luar ruangan. Pada pengujian pendahuluan di laboratorium, ekstrak air D. acutangulum, fraksi kloroform D. acutangulum dan spinosad diuji pada konsentrasi berturut-turut tidak lebih dari 2,5%, 0,05% dan 5 ppm, kemudian dilakukan uji lanjutan masing-masing pada enam taraf konsentrasi berdasarkan hasil uji pendahuluan. Pengujian dilakukan. dengan menggunakan metode residu pada daun.
Pada pengujian di luar ruangan, bahan uji yang digunakan adalah fraksi kloroform D. acutangulum, fraksi kloroform D. acutangulum + tabir surya, dan ekstrak air D. acutangulum serta spinosad sebagai pembanding dengan konsentrasi masing-masing 5 x LC99. Percobaan ini disusun dalam rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Pengujian dilakukan dengan metode penyemprotan dengan medium tanaman brokoli. Residu bahan uji yang melekat pada daun brokoli dipaparkan pada cahaya matahari selama 1-14 hari.
Larva yang diberi perlakuan ekstrak D. acutangulum menunjukkan gejala yang khas, yaitu larva mengalami kematian menjelang atau saat ganti kulit, ..dst | id |