dc.description.abstract | Peranan pelabuhan perikanan dapat dilihat dari kemampuannya dalam menampung produksi
perikanan laut dan pendistribusiannya ke pusat-pusat pemasaran. Agar peranan pelabuhan
perikanan tersebut terlihat nyata, maka pembangunannya harus lebih terarah untuk menampung
hasil produksi perikanan laut yang belum sepenuhnya didaratkan, didistribusikan dan dipasarkan
melalui pelabuhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan.(Ditjen Perikanan, 1994).
Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap (PPN Cilacap) merupakan pelabuhan type B dan merupakan salah satu pusat pendaratan ikan yang penting di selatan Jawa. Sejak dioperasikan mulai tanggal 20 Mei 1994, secara bertahap PPN Cilacap telah dapat menjalankan fungsinya yaitu sebagai tempat berlabuh kapal perikanan, tempat pendaratan ikan hasil tangkapan, tempat untuk memperlancar kegiatan kapal perikanan dan sebagai pusat pemasaran dan distribusi ikan hasil tangkapan. Namun demikian PPN Cilacap saat ini masih belum mampu menampung armada nelayan kecil dari Sentolokawat dan kapal-kapal dari ZEE yang hingga saat ini masih berbasis di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sentolokawat dan Pelabuhan Tanjung Intan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tingkat pemanfaatan fasilitas PPN Cilacap yang
dilaksanakan di PPN Cilacap Jawa Tengah pada bulan Juni-Juli 1998.
Metode penelitian ini adalah metode survei lapangan melalui pengumpulan data primer dan data
sekunder. Metode analisis untuk aktivitas-aktivitas di PPN Cilacap dilakukan secara deskriptif yang
ditunjang dengan penyajian tabel dan bagan sedangkan analisis untuk pemanfaatan fasilitas dilakukan berdasarkan metode dari buku Standarisasi dan Pokok-Pokok Desain Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang diterbitkan oleh PT Inconeb (Ditjen Perikanan, 1981). | id |