Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Endang
dc.contributor.advisorWidodo
dc.contributor.authorNovianti, Fatma
dc.date.accessioned2023-11-14T01:39:22Z
dc.date.available2023-11-14T01:39:22Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132036
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat serangan hama Erionota thrax pada tanaman pisang di tempat yang ketinggiannya berbeda dan mengetahui jenis-jenis musuh alaminya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi tentang ada tidaknya perbedaan serangan hama penggulung daun pisang di tempat-tempat yang ketinggiannya berbeda dan mengetahui peran musuh alaminya dalam mengatur populasi hama tersebut di lapangan. Penelitian ini dilakukan di empat kecamatan yaitu Kecamatan Ciampea, Cisarua, Cipanas dan Cugenang serta di Laboratorium Bioekologi Parasitoid dan Predator, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilaksanakan dari pertengahan bulan Februari sampai bulan Juni 2007. Dari setiap kecamatan, ditentukan delapan lokasi sebagai titik pengamatan. Dari setiap lokasi diamati tanaman pisang sebanyak 40 tanaman. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat wilayah (kecamatan) sebagai perlakuan dan delapan lokasi sebagai ulangan. Data diolah dengan menggunakan program SAS versi 6.12 dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan pada taraf nyata 5%. Secara umum, tingkat serangan E. thrax di empat wilayah pengamatan mempunyai kecenderungan yang hampir sama. Tingkat serangan E. thrax di empat kecamatan selama 8 kali pengamatan berfluktuasi. Serangan E. thrax cenderung lebih tinggi di dataran rendah dibandingkan dengan di dataran tinggi. Jenis pisang yang paling banyak terserang E. thrax di Kecamatan Ciampea dan Cisarua adalah pisang raja, sedangkan di Kecamatan Cipanas dan Cugenang adalah pisang ambon dan pisang nangka. Jenis parasitoid telur yang muncul berasal dari famili Encyrtidae dan Eulophidae, dan ditemukan menyebar di empat kecamatan. Parasitoid larva dari famili Braconidae dan Ichneumonidae tersebar di empat kecamatan, sedangkan parasitoid larva dari famili Tachnidae hanya ditemukan di Kecamatan Ciampea dan Cugenang. Selain itu, ditemukan pula hiperparasitoid dari famili Eulophidae dan Eurytomidae. Hiperparasitoid ini hanya ditemukan di tiga kecamatan yaitu Ciampea, Cisarua, dan Cipanas. Parasitoid pupa dari famili Chalcididae dan Ichneumonidae ditemukan menyebar di empat kecamatan. Parasitoid hama penggulung daun pisang, baik parasitoid telur, larva maupun pupa, lebih sering ditemukan di dataran rendah (Ciampea) yang serangan hama penggulung daunnya tinggi dibandingkan dengan di daerah yang lebih tinggi (Cisarua, Cugenang dan Cipanas).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.titlePengaruh rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman terhadap penyakit tungro di rumah kacaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordE. thraxid
dc.subject.keywordErionota thraxid
dc.subject.keywordbananaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record