Intervensi Stunting
View/ Open
Date
2023Author
Khoman, Ali
Firdausi, Alya
Dewi, Puspita
Akbar, Aysha Ayunda
Metadata
Show full item recordAbstract
Mengatasi stunting dapat dilakukan dengan intervensi spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik adalah pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu, imunisasi, pemberian vitamin A, dan Program Makanan Tambahan (PMT) baik untuk anak maupun ibu hamil.
Intervensi sensitif adalah intervensi perbaikan kesehatan lingkungan, bantuan jamban sehat, program pengentasan kemiskinan, bantuan langsung tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), serta Program KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari).
Target pemerintah menurunkan stunting menjadi 14% di 2024 bukanlah sesuatu yang mudah. Hasil Riskesdas 2018 mengungkapkan prevalensi stunting 30,8% dan kemudian turun menjadi 21,6% sebagaimana ditunjukkan oleh Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
Setiap tahun lahir sekitar 4,5 juta bayi di Indonesia. Kalau dalam rentang pertumbuhannya sampai usia balita 20% anak-anak tersebut mengalami stunting (pendek), maka berjuta-juta anak Indonesia terancam masa depannya. Mereka akan tumbuh dalam situasi kecerdasan yang terhambat yang membuat kemampuan bersaingnya menjadi rendah.
Program untuk mengatasi stunting akan optimal bila miss targeting (salah sasaran) bisa dikurangi, artinya jangan sampai keluarga-keluarga stunting hanya menerima intervensi spesifik tetapi justru tidak menerima intervensi sensitif. Harmonisasi kriteria intervensi sensitif harus bisa menyatukan problem stunting dan problem kemiskinan. ...