Gizi Seimbang
View/ Open
Date
2023Author
Khoman, Ali
Firdausi, Alya
Dewi, Puspita
Oldita, Dwikani
Khuzaimah, Ummi
Firdaus, Desiana
Metadata
Show full item recordAbstract
Pangan adalah kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi,
pengabaian hak atas pangan dapat dikategorikan pelanggaran HAM. Oleh
sebab itu, negara wajib menyediakan pangan bagi rakyatnya dengan harga
terjangkau sehingga tujuan akhir berupa terbentuknya masyarakat yang
sehat dapat terwujud.
Diversifikasi (penganekaragaman) konsumsi pangan merupakan ruh
dari implementasi gizi seimbang. Ada empat pilar gizi seimbang yaitu:
mengonsumsi aneka ragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih,
melakukan aktivitas fisik, dan mempertahankan berat badan normal.
Dalam hal diversifikasi konsumsi pangan pokok, bangsa Indonesia
dikenal sebagai konsumen beras. Becermin pada negara-negara lain yang
juga merupakan konsumen beras, maka kita harus menyadari bahwa
mungkin kita menjadi bangsa pemakan nasi tertinggi di dunia. Bangsa
Jepang adalah pemakan nasi seperti halnya kita, namun mereka hanya
mengonsumsi beras sekitar 50 kg/kapita/tahun, sementara rakyat kita
makan beras sekitar 80 kg/kapita/tahun.
Orang-orang dengan tingkat ekonomi tinggi dapat mengurangi
konsumsi beras dan mereka mampu menggeser pola konsumsi pangannya
ke arah nonberas. Sarapan tidak lagi harus dengan nasi tetapi diganti
dengan sereal. Mereka juga mengonsumsi lauk pauk hewani yang lebih
tinggi dan mampu menekan konsumsi beras. Mereka makan buah lebih
banyak yang membuat perut kenyang tanpa harus makan nasi. ...