Karyotipe ikan belut (fluta Alba, Zulew)
View/ Open
Date
1998Author
Rahmi, Fahriati
Carman, Odang
Sumantadinata, Komar
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan belut (Fluta alba, Zuiew) merupakan ikan ekonomis penting yang telah lama dikenal dan disukai
masyarakat, karena rasanya enak dan gurih serta merupakan sumber protein hewani yang kandungannya mencapai 14 gram dalam 100 gram daging ikan belut. Meningkatnya kebutuhan akan protein hewani bagi masyarakat saat ini belum diimbangi dengan pemenuhannya, sementara itu ikan belut yang diharapkan menjadi salah satu pemasok kebutuhan tersebut belum bisa dibudidayakan dengan baik.
Salah satu sifat atau ciri khas ikan belut yang merupakan pengetahuan dasar yang panting diketahui oleh budidayawan adalah sifat berganti kelamin (hermaproditsm).
Selama masa hidupnya ikan belut mengalami fase betina intersex dan jantan.
Kromosom merupakan pemegang semua instruksi keturunan (Stanfield, 1991). Dengan kata lain kromosom merupakan informasi dasar untuk mengetahui sifat genetik. Untuk memperoleh fenotipe pada organisme, maka dapat dilakukan pendekatan secara genetik dengan cara rekayasa genetik. Hal ini dapat dilakukan dengan mengetahui sifat dasar genetik melalui kromosom (Crowder, 1986; Yatim, 1991). Karakteristik kromosom yang ditemukan, diharapkan dapat dipergunakan sebagai informasi dasar untuk pengembangan budidaya ikan belut untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Analisis karyotipe bermanfaat untuk mengetahui adanya penyakit genetik, mutasi kromosom,
mengidentifikasi hibrid hasil persilangan, pemantauan jenis kelamin dan mengidentifikasi tingkat
ploidi suatu organisme (Carman, 1990).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kromosom dan mempelajari karyotipe ikan belut (Fluta alba, Zuiew). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetik lkan Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, lnstitut Pertanian Begor pada bulan Maret sampai Agustus 1997.
lkan uji yang digunakan adalah ikan belut (Fluta alba, Zuiew), berasal dari Kebon Jahe, Begor dengan bobot antara 28-166 gram per ekor. lkan Uji dipelihara di dalam akuarium ukuran 100x50x50 cm³ dengan air 15 cm ditambah dengan lumpur dan jerami (rumput kering).
Collections
- UT - Aquaculture [1988]