Kandungan Gizi, Sifat Fisik dan Organoleptik Bakso Campuran Hati dan Ampela Ayam Pedaging
View/ Open
Date
2005Author
Sudirman, Nana
Simamora, Suhut
Arief, Irma Isnafia
Metadata
Show full item recordAbstract
Hati ayam broiler mempunyai kandungan protein kasar dan zat besi yang tinggi. Ampela ayam pedaging sudah lewat produk dari ayam abatoar dan terdiri dari otot merah. Mereka mempunyai kemampuan untuk itu dibuat bernilai ekonomi tinggi seperti bakso. Bakso terbuat dari campuran tepung daging, bumbu dan matang. Bakso diterima oleh masyarakat umum. Dievaluasi dari segi gizi, bakso merupakan makanan yang mengandung protein, mineral dan energi tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gizi, fisik dan organoleptik ciri-ciri bakso hati dan ampela ayam broiler. Percobaan desain adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan empat perlakuan dan empat kali ulangan sebagai blok. Perlakuannya adalah kombinasi hati ayam broiler dan ampela. Itu kombinasinya adalah A (0%:100%), B (10%:90%), C (20%:80%) dan D (30%:70%).
Data dianalisis dengan ANOVA dan uji Jarak Berganda Duncan jika menunjukkan hasil yang signifikan perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi hati ayam broiler dan ampela tidak memberikan hasil perbedaan nyata pada kadar abu, protein kasar dan karbohidrat bakso, namun berbeda nyata terhadap kadar air, lemak dan zat besi bakso. Nilai gizinya berada dalam standar SNI No. 01-3818-1995.
Nilai pH dan elastisitas bakso tidak berbeda nyata namun daya ikat airnya berbeda. Ciri-ciri organoleptik seperti warna, rasa, kekenyalan dan umum tampilannya tidak berbeda nyata namun berdasarkan nilai modusnya, bakso dengan kombinasi hati ayam broiler dan ampela 10%:90% merupakan kombinasi yang paling enak.