Gambaran histologis alat gerak dan kadar kalsium tulang Tikus setelah pemberian ekstrak Pegagan (Centella asiatica)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran histologis alat gerak
(tulang dan otot) setelah pemberian ekstrak pegagan (Centella asiatica). Sampel
penelitian terdiri dari 16 sampel tulang dan otot yang telah diberi perlakuan
ekstrak pegagan dosis 0 (kontrol), 100, 300, dan 600 mg/kgBB. Preparat
histologis tulang dan otot masing-masing dibuat serta dievaluasi dengan
mikroskop cahaya. Kadar kalsium tulang diukur dari hasil pengabuan basah dan
dianalisa menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).
Berdasarkan pengamatan histologis tulang secara umum ditemukan perubahan
gambaran pada daerah spongiosa dan tidak ada perubahan pada kompakta. Hal ini
sesuai dengan hasil analisis kalsium tulang yang tidak menunjukkan perbedaan
yang nyata antara kontrol dengan perlakuan. Pengamatan pada otot menunjukkan
adanya peningkatan jumlah fasikulus yang tidak berbeda nyata dan peningkatan
serabut otot yang berbeda nyata seiring dengan peningkatan dosis ekstrak pegagan.
Peningkatan jumlah serabut otot ini menyebabkan ukuran otot semakin kecil.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa struktur mikroskopis tulang tidak
dipengaruhi secara nyata oleh pemberian ekstrak pegagan per oral. Sementara itu,
jumlah serabut otot dapat ditingkatkan secara nyata dengan pemberian ekstrak
pegagan tersebut.