Show simple item record

dc.contributor.advisorMunandar, Aris
dc.contributor.advisorPrawitasari, Theresia
dc.contributor.authorArisanti, Andini
dc.date.accessioned2023-11-13T04:38:17Z
dc.date.available2023-11-13T04:38:17Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131863
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh andanya suatu bentuk alternatif taman yang berada di atap suatu bangunan (roof garden) yang disebabkan oleh semakin terbatasnya lahan yang telah digunakan untuk menyediakan ruang bagi kebutuhan masyarakat atau pembangunan secara horizontal. Keadaan udara pada keadaan bangunan yang tinggi akan berbeda dengan keadaan udara ditempat yang lebih rendah. Hal ini dapat mempengaruhi bentuk adaptasi tanaman pohon pada khususnya untuk dapat hidup dengan baik pada roof garden. Penelitian mengambil tempat di roof garden kondominium Taman Anggrek Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mempelajari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan (stres) pada roof garden terhadap adaptasi anatomis tanaman pohon di roof garden. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil contoh sample iklim terlebih dahulu pada dua lokasi yaitu pada tempat roof garden dan tempat non-roof garden. Pengambilan sampel iklim meliputi kecepatan angin, kelembaban dan suhu udara. Hasil yang didapat adalah kecepatan angin pada roof garden lebih besar dari non-roof garden dengan kelembaban suhu udara yang lebih rendah pada roof garden. Hasil pengukuran iklim ini menunjukkan bahwa lokasi roof garden memiliki keadaan udara yang sejuk berangin. Tanaman pohon yang telah dipilih yaitu pohon Bauhinia purpurea, Erythrina christa-galli, Mussaenda erythophylla dan Wodyetia bifurcata kemudian diamati baik secara visual meliputi keadaan pertumbuhan dan kesegaran serta hijau daun. Pengamatan anatomis dilakukan pada daun dan akar. Pada daun diamati stomata untuk mengetahui kerapatan stomata, trikoma untuk mengetahui panjang dan kerapatan trikoma serta ketebalan daun untuk melihat keberadaan lapisan lilin. Pada akar diamati xilem untuk mempelajari konduktivitas akar atau kemempuan pohn dalam menyerap air. Dari hasil perhitungan ini kemudian diolah secara statistik dengan regresi sederhana antara kemampuan penyerapan air dari hasil perhitungan konduktivitas akar dengan transpirasi yang didekati dari jumlah stomata. Konduktivitas akar dengan trikoma dihubungkan dimana trikoma sebagai bentuk modifikasi epidermis yang berperan alam membatasi pengeluaran air yang berlebihan. Lapisan lilin merupakan bentuk modifikasi lain yang juga dapat mempengaruhi pengeluaran air…id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnatomis pohon roof gardenid
dc.titleAdaptasi anatomis pohon roof garden: studi kasus:kondomium taman anggrek, Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record