Show simple item record

dc.contributor.advisorFahmi, Idqan
dc.contributor.authorNugraheni, Delia Novana
dc.date.accessioned2023-11-13T03:45:42Z
dc.date.available2023-11-13T03:45:42Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131838
dc.description.abstractTeh merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki orientasi ekspor, namun saat ini Industri teh di Indonesia mengalami keterpurukan karena tingginya fluktuasi permintaan dan fluktuasi harga jual serta karena ketersediaan sumberdaya yang terbatas. Oleh karena itu maka perusahaan pengolah hasil tanaman teh termasuk Perkebunan Goalpara PT. Perkebunan Nusantara VIII, perlu menentukan kombinasi terbaik dari jenis-jenis teh produksinya yang dapat memberikan penerimaan maksimal. Dalam hal ini untuk menganalisis kombinasi produksi yang optimal, maka perlu dilakukan analisis optimalisasi produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi produksi teh hitam orthodoks yang optimal bagi pabrik Perkebunan Goalpara, menganalisis sensitivitas solusi optimal terhadap perubahan harga jual dan ketersediaan sumberdaya serta membandingkan antara kondisi optimal dengan perencanaan pihak manajemen Perkebunan Goalpara. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk merumuskan rekomendasi yang dapat memberikan peningkatan penerimaan terbesar. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap proses produksi, harga jual seria berbagai kendala (batasan) yang dimiliki oleh pabrik pengolahan teh di Perkebunan Goalpara PT.Perkebunan Nusantara VIII. Optimalisasi produksi difokuskan pada kegiatan produksi di pabrik pengolahan teh dengan produk akhir adalah 15 jenis teh hitam yang dihasilkan melalui sistem orthodoks yang terbagi kedalam empat klasifikasi mutu, yaitu teh mutu spesial (fancy grade) yang meliputi jenis BOP I, mutu I (grade I) yang meliputi jenis BOP, BOP F, PF, Dust, BP dan BT, mutu II (grade II) yang meliputi jenis PF II, Dust II, BP II, BT II, Dust III serta F II dan mutu III (off grade) yang meliputi BM dan Fluuf. Produk teh perkebunan Goalpara dijual melalui dua cara, yaitu secara tender (teh yang dijual melalui cara ini meliputi jenis fancy grade serta seluruh jenis teh yang tergolong pada grade I dan grade II kecuali teh jenis F II) dan secara lelang (jenis teh yang dijual melalui cara ini terdiri atas jenis F II dan jenis-jenis teh yang tergolong sebagai off grade). Variabel keputusan diturunkan dari produk akhir yang dihasilkan oleh pabrik Perkebunan Goalpara. Harga jual dari setiap jenis teh akan digunakan sebagai koefisien dari setiap variabel keputusan dalam fungsi tujuan. Harga jual untuk seluruh jenis teh pada tahun 2005 yang digunakan sebagai koefisien variabel keputusan dalam fungsi tujuan tersebut diperoleh melalui peramalan deret waktu. Sementara itu, batasan atau kendala dalam pengolahan teh meliputi kendala potensi produksi bahan baku, kendala kapasitas ruang penyimpanan, kendala jumlah produk yang diproduksi berka tan dengan tingkat serapan pasar yang digambarkan dengan ramalan permintaan, kendala jam orang kerja untuk tenaga kerja langsung di pabrik pengolahan teh, kendala jam kerja mesin. pengolahan teh dan kendala nilai minimal produksi yang secara teknis dapat dihasilkan Perkebunan…id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcProduksi teh hitamid
dc.titleOptimalisasi produksi teh hitam orthodoks di pabrik pengolahan teh perkebunan Goal Para PT. Perkebunan Nusantara VIIIid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record